TEMPO.CO, Jakarta- Kejaksaan Agung memanggil I Putu Ngurah Indiana, Kepala Dinas Pengawas dan Penertiban Bangunan D.K.I Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013. I Putu dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi pembelian gedung T-Tower Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). ”Dimintai keterangan sebagai saksi,” ujar Setia Untung Arimuladi, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, dalam siaran persnya, Selasa pagi
Namun, Setia Untung tak menjelaskan hubungan anak buah Gubernur Joko Widodo itu dengan kasus T-Tower. Sumber Tempo di Kejaksaan mengatakan, pemeriksaan I Putu terkait segala bentuk perizinan pembangunan T-Tower. "Itu ada kaitan dengan apakah lahan T-Tower itu milik rekanan atau bukan," ujar sumber yang juga penyidik di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung.
Kasus ini bermula saat BJB merencanakan pembelian gedung untuk kantor cabang khusus di Jakarta pada 2006. Anggaran yang disetujui Bank Indonesia awalnya Rp 200 miliar. Belakangan BJB setuju membeli 14 dari 27 lantai pada gedung T Tower yang rencananya dibangun di Jalan Gatot Subroto, Kaveling 93, Jakarta Selatan.
Laporan Majalah Tempo menyebutkan tim pembebasan lahan yang dibentuk bank ini lantas bernegosiasi dengan PT Comradindo Lintasnusa Perkasa, perusahaan informasi dan teknologi yang membuka penawaran pembelian gedung tersebut. BJB pun bertransaksi dengan PT Comradindo senilai Rp 543,4 miliar.
Uang muka pun dikucurkan Rp 217,36 miliar. Sisanya Rp 27,17 miliar dicicil selama setahun. Namun, pembelian lantai gedung ini tak jelas. Tanah yg hendak dipakai diduga milik perusahaan lain. Kejaksaan lantas menetapkan Wawan Indrawan, Kepala Divisi Umum BJB serta Direktur PT Comradindo, Tri Wiyasa sebagai tersangka.
Selain I Putu, Kejaksaan Agung juga memanggil dua saksi dari karyawan BJB. Mereka adalah Aden N dan Devi F Nugraha. Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman sebelumnya mengatakan lembaganya akan mengembangkan pengusutan kasus ini untuk mencari tersangka lainnya. Bahkan, Kejaksaan mengkaji kemungkinan menyita uang muka cicilan gedung tersebut.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior