TEMPO.CO , Surabaya: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, memberikan bantuan BLSM kepada ratusan keluarga miskin di kantor Pos Kebonrejo, Surabaya. Untuk Pencairan bantuan BLSM periode berikutnya Mohammad Nuh meminta petugas pos mengantarkan bantuan BLSM bagi warga lanjut usia ke rumah.
"Kalau yang sudah tua disuruh datang ke Kantos Pos kan kasian, jadi saya minta petugas Pos mengatar uang itu langsung ke rumahnya, dari kartu itu bisa dilihat siapa saja yang sudah tua, kita tidak boleh mempersulit mereka," katanya di Kantor Pos, Kebonrejo Surabaya, Sabtu, 22 Juni 2013.
Nuh mengatakan, pengambilan dana BLSM periode pertama memang dibagikan secara serentak di kantor Pos di setiap kabupaten/kota, dan pengambilan bantuan tidak boleh diwakilkan agar petugas bisa mengetahui siapa saja penerima bantua BLSM.
Selain itu, BLSM diharapakan bisa membatu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca kenaikan harga BBM sekaligus meringankan beban warga miskin yang sudah lanjut usia. Dari bantuan BLSM ini masyarakat miskin mendapatkan uang sebesar Rp 300 ribu. "Saya sudah tanyak sama mereka, dan dengan BLSM ini mereka terbantu," katanya.
Mekanisme penerimaan BLSM menurut Nuh, sangat mudah. Penerima bantuan tidak perlu antri berdesak-desakan. Cukup membawa kartu BLSM, petugas pos akan membantunya sampai bantuan benar-benar diterima. "Kami semua sudah melihat tadi, bagaimana proses penerimaan ini, semuanya berjalan tertib, tidak ada desak-desakan karena ini semua sudah kami atur dengan matang," ujarnya.
ARIEF RIZQI HIDAYAT
Topik Terhangat
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Berita Terpopuler
Keributan Warnai Antrean di SPBU Sentul
BBM Naik, Empat Titik Rawan Dipantau
Antri Panjang, SPBU Depok Batasi Isi Rp 100 Ribu