TEMPO.CO, Bandung - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menilai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat 2009-2029 mementahkan harapan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi agar daerah memperketat alih fungsi lahan.
Ketua Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, peraturan daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Jabar tersebut harus direvisi pada 2014. "Sebab potensi alih fungsi lahan dengan aturan itu selama 20 tahun bisa mencapai 200 ribu hektare," kata Dadan kepada Tempo, Kamis, 13 Juni 2013.
Seperti tercatat dalam Perda RTRW Jabar 2009-2029, luas wilayah daratan mencapai 3,7 juta hektare lebih. Beberapa daerah sekitar Jakarta misalnya, bisa dikembangkan menjadi lokasi industri dan pertambangan. "Aturan RTRW Jabar yang kami periksa, lebih berpihak pada pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Kawasan pendirian pabrik baru, misalnya di daerah Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan kawasan industri di Majalengka. Adapun Bogor terbuka untuk pertambangan. Selain itu, kata Dadan, alih fungsi lahan juga terjadi di Sumedang dengan pendirian waduk Jatigede, rencana pendirian bandara di Majalengka seluas 3000-4000 haktare, dan daerah pesisir Jawa Barat selatan dari Sukabumi hingga Tasik sebagai tambang pasir besi."Dalam kurun 1999-2004 saja sudah terjadi alih fungsi lahan 30-45 ribu hektare," ujarnya.
Selain aturan RTRW, potensi besar alih fungsi lahan di Jawa Barat berasal dari kebijakan Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional oleh pemerintah pusat. Menurut Dadan, kebijakan itu mengarahkan Jawa Barat sebagai daerah industri dan jasa nasional. "Pertanian sudah dirancang tidak bisa diandalkan," katanya.
Hutan lindung pun, ujar Dadan, masih 18 persen total luasnya, jauh dari ketentuan 30 persen oleh pemerintah, dan cita-cita pemerintah provinsi Jawa Barat yang mencapai 45 persen.
Soal desakan revisi RTRW Jabar segera, Dadan mengatakan, sudah pernah disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Namun sesuai aturan dalam perda tersebut, revisi hanya bisa dilakukan setiap lima tahun sekali sejak aturan diterapkan.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Mark Zuckerberg Dicecar Pemilik Saham Facebook
Rupiah Turun Ancam Pengusaha Komputer
Dahlan Minta BUMN Buyback Saham Bluechip
Postur Anggaran RAPBNP 2013 Disetujui