TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan partainya tak bakal menaikkan atau menurunkan ambang batas pemilihan calon presiden (presidential threshold). Menurut dia, Demokrat tetap berpegang pada ambang batas 20 persen.
"Kami tak akan mengutak-atik Undang-Undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," kata Nurhayati saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2013.
Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie mengisyaratkan partainya akan menurunkan angka ambang batas, sebagaimana perhitungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Jika ada usulan diturunkan, kami masih bisa menerima hingga batas 15 persen," ujar dia.
Nurhayati mengaku partainya tak hanya memikirkan diri sendiri saat bicara angka ambang batas presidensial. "Ini demi kepentingan bersama," kata dia. Nurhayati menjamin koalisi akan tetap berjalan untuk mengejar ambang batas tersebut. "Kami sudah berkoalisi sejak awal. Kami tak khawatir soal koalisi."
Senada dengan Nurhayati, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan Demokrat akan mengikuti angka ambang batas presidensil 20 persen, sesuai UU Pilpres. Adanya konvensi yang dibuka partainya, bukan berarti ada keinginan mengubah angka tersebut. "Konvensi jangan dikait-kaitkan dengan ambang batas 20 persen," ujar dia.
MUHAMAD RIZKI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita lainnya:
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
John Kei Hanya Boleh Layat Anak atau Orang Tua
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan