TEMPO.CO, Jakarta -Tersangka pembobol Bank Jabar Banten, Yudi Setiawan, membeberkan ke mana saja uangnya mengalir. Di antaranya, dia mengaku menyerahkan duit Rp 8,82 miliar untuk Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta-kini menjabat Presiden PKS.
Menurut Yudi, dana yang diberikan melalui Ahmad Fathanah untuk memuluskan proyek yang akan digarapnya di sejumlah kementerian. "Pemberian uang kepada Anis melalui Fathanah untuk alokasi anggaran yang merupakan jatah PKS," kata Yudi kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Dia melanjutkan, "Jatah anggaran itu sudah dikomunikasikan dulu dengan Luthfi Hasan Ishaaq." Luthfi juga menjadi tersangka kasus suap izin impor daging sapi. Setelah ditahan KPK pada akhir Januari lalu, Luthfi mundur sebagai Presiden PKS dan digantikan Anis Matta.
Catatan Yudi menyebutkan, duit untuk Anis ditransfer melalui Fathanah sebanyak tujuh kali pada 21-29 September 2012. Jumlah paling kecil Rp 600 juta dan terbanyak Rp 1,74 miliar.
Sumber Tempo di Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan duit itu tak langsung mengalir ke Anis. Fathanah diduga memberikan duit itu melalui Saldi Matta, adik Anis. Karena itulah, kata sumber ini, komisi antikorupsi pada 7 Mei lalu memeriksa Saldi.
Sebelumnya, Yudi mengatakan Luthfi pernah menemuinya di kantornya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk membicarakan target pencarian dana Rp 2 triliun untuk PKS. Target itu direncanakan didapat melalui penggarapan proyek di tiga kementerian.
Merasa didukung petinggi PKS, Yudi-kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena tersangkut korupsi proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala-mengikuti tender.
Saat itulah, kata Yudi, para petinggi PKS mulai meminta duit. Salah satunya, melalui Fathanah, Yudi pernah memberikan US$ 30 ribu yang akan diserahkan kepada Anis. Duit itu rencananya digunakan untuk mengisi kas partai yang tengah kosong.
Pengacara Fathanah, Ahmad Rozi, pada Jumat pekan lalu mengatakan kliennya belum bercerita tentang duit yang diberikan untuk Anis. Sedangkan Saldi, setelah diperiksa KPK, mengaku pernah menerima Rp 50 juta dari Fathanah.
"Dikirim ke rekening pribadi karena dia utang Rp 50 juta," kata Saldi, yang mengaku dekat dengan Fathanah. Saldi membantah jika disebut menjadi perantara Anis untuk menerima duit dari Fathanah.
Kuasa hukum Luthfi, M. Assegaf, mengaku belum menanyakan ihwal keterkaitan itu kepada kliennya. "Perlu diketahui, banyak informasi yang justru kami tanyakan setelah mendapat informasi dari wartawan, seperti yang Anda tanyakan," katanya kemarin.
Anis Matta juga mengelak. Dia menganggap pernyataan Yudi tak benar. "Saya bahkan tak kenal siapa itu Yudi. Semua itu tidak benar," katanya Jumat pekan lalu. Anis yakin Yudi tak pernah memberikan sumbangan untuk partainya. Anis mengaku sudah menjelaskan soal tuduhan Yudi itu kepada penyidik KPK.
SETRI YASRA | SUBKHAN | SUNDARI | PRAM
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Ini Perasaan Eyang Subur
Neymar Sudah Jadi Milik Barcelona
Bayern Muenchen, Klub Yang Dibenci Orang Jerman