TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menjelaskan alasan Partai Gelora dan partai politik pengusung Prabowo mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
"Jadi dalam empat tahun terakhir ini peristiwa politik yang paling penting adalah penyatuan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Saya menganggap itu adalah tambahan nilai baru dalam kualitas leader mereka berdua," kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Menurut Anis Matta, Prabowo yang dua kali dikalahkan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 telah melawan dirinya sendiri untuk berbesar hati ketika menerima ajakan rekonsiliasi dan masuk kedalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.
Anis Matta kemudian menceritakan kejadian pada 6 Oktober 2019 saat Anis menemui Jokowi untuk menawarkan rekonsiliasi dengan mengajak Prabowo masuk ke dalam kabinet yang kemudian diterima Jokowi. Menurutnya, dunia akan dilanda krisis besar, sehingga dibutuhkan persatuan.
"Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran. Sebab, tidak ada calon-calon yang diusulkan merupakan kelanjutan dari nilai-niai rekonsiliasi, kecuali Gibran," ujarnya.
Anis Matta menegaskan, tantangan Indonesia terbesar ke depan adalah ancaman perang dan konflik gepolitik global, krisis ekonomi, bencana alam, perubahan iklim dan ancaman disintegrasi bangsa lainnya.
"Itulah di antara alasan kenapa kita mendukung Pak Prabowo, karena tantangan negara besar seperti Indonesia juga sangat besar. Pak Prabowo ini dianggap sebagai tokoh pemersatu bangsa dalam konteks rekonsiliasi. Bukan lagi mewakili politik aliran, tetapi sudah politik populasi," katanya.
NUR KHASANAH APRILIANI
Pilihan Editor: Demokrat Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo