TEMPO.CO, Surabaya-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur mengumumkan hasil Ujian Nasional tingkat pendidikan menengah atas, Kamis sore, 23 Mei 2014. Hasilnya tingkat kelulusan mencapai 99,93 persen. Dari total peserta UN 220.740 siswa, hanya 154 siswa tidak lulus.
Kabupaten Sumenep merupakan daerah dengan tingkat ketidaklulusan tertinggi dengan 14 siswa. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Harun, mereka yang tidak lulus rata-rata karena sakit atau pindah.
"Kabupaten Sumenep banyak yang tidak lulus, tapi itu bisa karena sakit atau pindah," kata Harun ditemui seusai pengumuman Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional SMA 2013 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Kamis, 23 Mei 2013.
Sedangkan 10 daerah di Jawa Timur yang memiliki nilai rerata UN tertinggi adalah Kabupaten Lamongan dengan rerata 8,50, Kabupaten Sidoarjo 8,42, Kabupaten Gresik 8,34, Kabupaten Bojonegoro 8,22, Kota Pasuruan 8,21, Kabupaten Madiun 8,15, Kota Kediri 8,12, Kota Madiun 8,11 serta Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kota Surabaya yang sama-sama mendapat nilai 8,10.
Sejumlah sekolah non unggulan juga ternyata meraih nilai UN murni tertinggi. Di program IPA tingkat SMA, nilai tertinggi 53,96 diraih oleh SMA Dr. Musta'in Romly Lamongan disusul dengan SMA PGRI 1 Kalitengah Lamongan. Sedangkan untuk program Bahasa diraih SMAN 1 Manyar Gresik total nilai 51,15 dan SMAN 3 Lamongan dengan nilai 51,94 untuk program IPS.
Di tingkat MA program Bahasa diraih MA Tarbiyatut Tholabah Lamongan dengan 49,87 dan MA Ihyaul Ulum Canga'an Gresik dengan 53,04 untuk program IPA. Untuk program IPS dan Agama masing-masing diraih MA MIftahul Jinan Deket Lamongan dengan 51,51 dan MA Tarbiyatut Tholabah Lamongan dengan 52,59.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Internasional yang lain:
Arab Saudi Penggal Kepala 5 Warga Yaman
Mirip Taylor Swift, Siswa Ini Dianiaya Temannya
Krisis Irak, 12 Orang Dibunuh di Kompleks Pelacur
Bencana Tornado, Amerika Kehilangan Rp 20 Triliun
Kakek 80 Tahun Sukses Taklukkan Everest