31 Agustus 2012
Pasukan Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris bersepeda motor. Terjadi baku tembak di Solo, Jawa Tengah. Insiden ini diduga kelanjutan dari tiga serangan terhadap polisi selama Agustus 2012. Dua terduga teroris tewas, satu anggota Densis meninggal.
5 September 2012
Tim Densus 88 Antiteror menggerebek sejumlah lokasi. Tim gabungan Densus 88 dan Gegana Antiteror Mabes Polri meringkus tersangka teroris Solo Firman, 19 tahun, di Perumahan Taman Anyelir 2, Rt 02/10 Blok E1 Nomor 1 Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Depok. Densus juga menemukan bahan peledak di Jalan Teratai 7 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. M. Thorik, pemilik bahan dan anak pemilik rumah, Iyot, kabur saat warga mendatangi rumahnya. Pada 9 September 2012, Thorik menyerahkan diri.
10 September 2012
Tim Densus 88 Antiteror mencokok Arif Hidayat, 31 tahun di kawasan Kampung Warung Jambu, Desa Susukan, Bojonggede, Bogor. Saat penggerebekan, tidak seorang pun yang ditemukan di rumah itu. Polisi lalu pergi membawa Arif dan sejumlah barang bukti dari rumah Anwar. Barang bukti yang disita itu antara lain pipa paralon, 7 peluru berkaliber 9 mm, timbangan, gelas tabung kimia, dan sarung senjata. Hasil sitaan itu mirip barang bukti di kediaman Muhammad Thorik di Tambora, Jakarta Barat, serta di Beji, Depok..
22 September 2012
Dua terduga teroris ditangkap di Solo. Kedua teroris itu adalah RK, 45 tahun, dan BH, 45 tahun, terlibat dalam jaringan teroris Thorik, pemilik sejumlah bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, yang menyerahkan diri 9 September lalu. RK ditangkap di depan Solo Square pada 24.00 saat turun dari bus yang berasal dari Cilacap. Sedangkan BH, kata Boy, diduga menyimpan bom di rumahnya. Baik RK maupun BH merupakan warga Solo. RK tercatat sebagai warga Makam Bergulo RT 03 RW 07 Serengan, Surakarta. Sedangkan BH adalah warga Griyan RT 05 RW 10 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
8 Oktober 2012
Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris yan diketahui bernama Sofyan (30) di Depok. Penangkapan itu berlangsung di Jalan Pulau Mangga, Gang Duku, RT 04 RW 03, Limo, Depok sekitar pukul 18.00 WIB.
27 Oktober 2012
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek rumah terduga teroris di Jalan Lawu Timur IV, Marengan, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Menurut informasi warga, rumah yang digerebek adalah rumah H. Bakrun. Warga menduga polisi mengincar anak Bakrun, yang biasa dipanggil Mus. Menurutnya, Mus adalah sosok misterius.
5 Januari 2013
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI saat menggerebek para terduga teroris di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibantu aparat Kepolisian Daerah NTB. Dalam penggerebekan tersebut, empat orang tewas, dan seorang mengalami luka. Satu orang lainnya yang diketahui bernama Hamdan melarikan diri ke hutan saat penggerebekan di Desa Rora, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Sebelum penggerebekan, terjadi baku tembak antara tim Densus dan para terduga teroris
15 Maret 2013
Tujuh tersangka teroris ditangkap oleh polisi di dua lokasi berbeda. Di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, polisi menangkap dua orang. Di Bekasi, polisi menangkap lima orang. Tiga orang dari mereka tewas ditembak polisi. Mereka terkait pencurian toko emas yang terjadi pada 10 Maret 2013, di Jalan Tubagus Angke RT 8 RW 10, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Perampokan emas tersebut diduga untuk mendanai aksi teror. Polisi menyita barang bukti berupa 5 senjata api rakitan, peluru kaliber 9 mm sebanyak 34 butir, dan 14 bom pipa dalam penggerebekan rumah tersangka perampok toko emas yang diduga terkait jaringan teroris di Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
2 Mei 2013
Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di satu rumah di Jalan Bangka II F, RT 02 / RW 13, Pela Mampang, Mampang Prapatan. Dua orang berjenis kelamin pria sedangkan satunya lagi wanita. Dari informasi yang dihimpun Tempo, dua terduga teroris diidentifikasi sebagai pasangan suami istri Jaenal alias Asep dan Ovie. Satu pria lain belum diketahui identitasnya. Lima bom pipa juga disita dalam penggerebekan itu.
8 Mei 2013
Tim Densus 88 Antiteror mengepung rumah yang dihuni terduga teroris di Jalan Kampung Batu Rengat RT 02/RW 08, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Rabu siang, 8 Mei 2013. Pelaku diduga terdiri dari empat orang dan memegang senjata api.
DRIYAN | PDAT
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Berita Terkait
Densus 88 Baku Tembak dengan Teroris di Bandung
Dua Mahasiswa Papua di Yogya Jadi Tersangka