TEMPO.CO, Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun twitternya, @SBYudhoyono menyampaikan sikapnya tentang kasus penyekapan buruh panci di Tangerang. "Tindakan penyekapan terhadap pekerja di Tangerang tidak dapat dibenarkan," ucap SBY di akunnya pada Senin sekitar pukul 22:30 WIB, 6 Mei 2013.
Presiden Yudhoyono juga menganjurkan kepada masyarakat agar segera datang ke pihak berwajib jika dirasa ada sesuatu yang janggal di lingkungannya. "Jika ad perlakuan terhadap pekerja yang tidak manusiawi dan melanggar hukum seperti di Tangerang, masyarakat agar melaporkan," ucap Presiden Yudhoyono dalam 126 karakter di akunnya. (Lihat foto tragis 25 buruh panci di Tangerang)
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Tangerang menggerebek CV Cahaya Logam, produsen aluminium balok dan panci, Jumat, 3 Mei 2013. Berada di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, pabrik ini milik Yuki Irawan. (Baca juga: Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades)
Di pabrik yang sudah operasi selama 1,5 tahun itu, polisi menemukan 25 buruh yang disekap dalam ruangan yang lebih buruk dari penjara. Ruangan tidur buruh panci berukuran 6 x 6 meter dengan sirkulasi udara yang buruk. Sebagian besar dari mereka berpakaian kumal, menderita penyakit kulit, dan kelopak mata gelap.
Terungkapnya kasus ini berkat dua buruh bernama Junedi dan Andi Gunawan yang berhasil kabur dan menumpang truk hingga ke Merak dan melaporkannya ke Polres Lampung Utara pada 28 April lalu. Dari laporan Polres Lampung Utara kemudian berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang lalu menggerebek pabrik tersebut. Simak info tentang perbudakan dan penyekapan sadis buruh di Tangerang.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Perbudakan Buruh:
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Budak Pabrik Panci Disiram Aluminium Panas
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar