Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otonomi Khusus Papua Belum Menyejahterakan Rakyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Otonomi khusus di Provinsi Papua dinilai belum mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Hanya sebagiannya saja yang sudah. Mungkin birokrat dan DPRD-nya, kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Oentarto menjawab Tempo News Room di ruang kerjanya, Rabu (8/1). Hal ini diungkapkannya seiring kabar akan adanya evaluasi dalam kunjungan Menteri Dalam Negeri ke pulau Cendrawasih itu dalam waktu dekat. Indikasi belum tercapainya kesejahteraan itu, kata Oentarto, menjadi alasan pengecekan pihak Depdagri ke Papua. Menurut dia, ada tiga komponen yang bisa dijadikan tolok ukur kesejahteraan, yakni tingkat pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Rakyat masih sami mawon (sama seperti sebelum otonomi khusus), tukasnya. Ia juga mempertanyakan kecenderungan kembalinya sentralisasi di propinsi kaya minyak itu. Pasalnya, dalam dana otonomi khusus dibagi 60 persen dana untuk provinsi dan 40 persen untuk kabupaten dan kota. Jadi kesejahteraannya mana ? cetusnya. Karenanya, sebagai acuan, Oentarto mengaku mengambil dugaan positif. Misalnya saja, provinsi mendapat uang lebih karena akan membangun proyek jalan lintas kabupaten. Kendati demikian, ia juga tidak mengesampingkan prasangka negatif dalam melihat pelaksanaan otonomi khusus Papua. Kemungkinan para pejabat menggunakan momentum otonomi untuk menyalagunakan kewenangan, juga terbuka. Karena itu perlu pengawasan dan ditengok,jelasnya. Departemen Keuangan telah menyalurkan dana otonomi khusus kepada Provinsi Papua sebesar Rp 207,34 miliar untuk triwulan pertama, atau 15 persen dari total dana senilai Rp 1,382 triliun pada 2002. Kemudian pada triwulan kedua, Depkeu juga menyalurkan dana ke Provinsi Papua sebesar 30 persen. Pada triwulan ketiga (Juli) disalurkan sebesar 40 persen dan berikutnya pada triwulan keempat (Oktober), ditetapkan lagi sebesar 15 persen. Penyaluran dana ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 47 KMK 07/2002 tentang Tata Cara Penyaluran Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua, 21 Februari. Alokasi dana itu dihitung berdasarkan persentase yang besarnya setara dua persen plafon Dana Alokasi Umum (DAU) nasional setiap tahun. Dalam APBN 2002, DAU nasional Rp 69,144 triliun. Dana otonomi khusus disalurkan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan. Selain DOK, Provinsi Papua juga mendapatkan dana perimbangan, yang terdiri dari DAU, dana bagi hasil, dan dana alokasi khusus. (Sri Wahyuni-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

11 menit lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.


Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

16 menit lalu

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Begini Kata Xavi Hernandez setelah Barcelona Kalah Bersaing dan Real Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2023/2024

Barcelona dipastikan tanpa gelar musim ini setelah Real Madrid menjuarai La Liga 2023/2024 dengan empat laga tersisa. Apa kata Xavi Hernandez?


UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

26 menit lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

27 menit lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

28 menit lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Mengenal Sistem Pembobotan Nilai UTBK 2024

35 menit lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengenal Sistem Pembobotan Nilai UTBK 2024

Salah satu hal yang perlu diketahui peserta adalah sistem pembobotan nilai UTBK 2024.


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

41 menit lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

41 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Buat Kejutan, Kalahkan Jakarta STIN BIN 3-2

49 menit lalu

Palembang Bank SumselBabel. (PBVSI/Proliga)
Hasil Proliga 2024: Palembang Bank SumselBabel Buat Kejutan, Kalahkan Jakarta STIN BIN 3-2

Tim bola voli putra Palembang Bank SumselBabel membuat kejutan dengan mengalahkan tim bertabur bintang Jakarta STIN BIN di Proliga 2024.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Arsenal dan Manchester City Menang, Persaingan Juara Tetap Ketat

59 menit lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Arsenal dan Manchester City Menang, Persaingan Juara Tetap Ketat

Dua klub papan atas Liga Inggris, Manchester City dan Arsenal, tetap bersaing ketat dalam perebutan gelar juara. Simak rekap hasil dan klasemennya.