Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBPOM: Penyebab Keracunan adalah Bakteri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar menduga kasus keracunan 159 siswa Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak Bugbugan, Tabanan, Bali disebabkan oleh sejenis bakteri. "Dugaan ini kami lihat berdasarkan gejala, observasi, dan masa inkubasi yang berlangsung selama dua jam setelah para siswa itu mengonsumsi makanan. Jadi penyebabnya bukan logam berat. Kalau keracunan logam berat biasanya reaksinya seketika, setelah anak-anak itu mengonsumsi makanan," kata Kepala BBPOM Denpasar Djoko Sunarjo, yang ditemui Tempo News Room di ruangannya, Rabu (25/8).Namun demikian, pihaknya mengaku belum bisa memastikan jenis bakteri yang dimaksud. Sampel berupa masing-masing satu kantong plastik muntahan cair dan kering, 15 bungkus susu bubuk, serta satu nasi bungkus, sudah diperiksa di laboratorium BBPOM Denpasar. Secara teknis, papar Djoko, pihaknya harus menunggu 3 sampai 5 hari untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium. "Jadi, kami harus menunggu dulu bakteri dalam sampel itu tumbuh. Dari situlah kami akan tahu jenisnya," Djoko menerangkan.Mengenai asal usul makanan, pihaknya mangaku masih sedang menelusuri. "Misalnya susu bubuk yang diduga juga menjadi penyebab keracunan, ternyata susu tersebut tidak bermerek. Kami sedang menelusuri, dari mana pejualnya memperoleh susu tersebut. Kalau yang bermerk, pasti sudah bisa kami tangani dan beri tindakan segera," tegasnya.Menurut catatan pihaknya, selama 2004 sudah terjadi 9 kasus keracunan serupa. Umumnya, peristiwa ini muncul di saat masa liburan. Dari kasus-kasus sebelumnya, yang menonjol justru keracunan ikan pada masa libur. Para nelayan tidak melaut, dan ikan-ikan yang dijual di pasaran adalah ikan yang sudah disimpan lebih dari dua hari, dengan kadar antihistamin tinggi.Seperti diberitakan sebelumnya, 159 orang siswa SD dan TK Bugbugan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (24/8) lalu pukul 12.00 Wita, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Tabanan Sri DESS, mengungkapkan para siswa itu diduga keracunan setelah mengonsumsi nasi bungkus dan susu bubuk. Raden Rachmadi - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

48 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

8 Maret 2024

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

7 Maret 2024

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

6 Maret 2024

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

6 Maret 2024

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Apple Watch SE (Apple)
Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.


4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

info4security.com
4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.


Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?


Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.