TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto yakin program makan siang dan susu gratis dapat diwujudkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Dia memastikan, pemerintah mendatang mampu merealisasikan program itu sambi tetap menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat merespons pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu, 15 Mei 2024. Haslinda bertanya pada Prabowo mengenai sumber pembiayaan yang bakal digunakan untuk membiayai janji kampanye Prabowo, yaitu makan siang dan susu gratis.
Baca juga:
“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, sebenarnya menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen, bukan suatu keharusan. Dia menilai, banyak negara yang tak menetapkan batas seperti Indonesia. Meski demikian, dia mengatakan, Indonesia punya tradisi untuk selalu berhati-hati dalam mengelola fiskal.
Menurut Prabowo, Indonesia juga merupakan salah satu negara di dunia yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah. "Dan, saat ini, saya pikir ini saatnya untuk lebih berani, tentunya dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Prabowo.
Dia mengatakan, untuk mewujudukan program prioritasnya, pemerintah perlu memiliki strategi untuk mengelola anggaran negara. Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.
“Kami menghitung itu, dan ada pemfokusan ulang dan mengurangi anggaran untuk program yang tidak penting. Ini adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, pengaturan dan manajemen yang baik,” kata Prabowo.
Prabowo lantas bercerita, saat ini, pemerintahan Presiden Jokowi sudah menerapkan e-governance. Dia mengatakan, saat ini pengadaan barang atau jasa di seluruh institusi pemerintahan harus melalui e-catalog. Ke depan, kata Prabowo, dia akan melanjutkan digitalisasi dan komputerisasi yang diyakini dapat meningkatkan rasio pajak di Indonesia.
“Kami dapat menghemat banyak uang dengan memangkas yang tak perlu, dan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, ya kami sangat percaya diri,” tutur Prabowo.
Adapun Prabowo setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih, telah melakukan kunjungan ke beberapa negara diantaranya Cina, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Dalam kunjungannya di Qatar, dia ditemani Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan