TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution mengusulkan supaya pelaksanaan pemilihan umum dipercepat agar pemerintah yang saat ini berkuasa bisa segera diganti. "Rakyat sudah minta perubahan. Percepat pemilu untuk ganti pemerintahan," kata Buyung di Gedung Juang '45, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2013.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengatakan Presiden SBY sudah tidak efektif menjalankan pemerintahan. Kasus korupsi merebak, dari pembahasan anggaran hingga pejabat pemerintahan. Kemajuan ekonomi, kata Buyung, hanya menguntungkan segelintir masyarakat kaya. "SBY tak lakukan apa-apa sekarang," katanya. "Perubahan perlu dipercepat."
Menurutnya, pergantian pemerintahan melalui percepatan pemilu bisa dilakukan jika masyarakat menghendaki. Cara tersebut, ia menambahkan, konstitusional dan tidak melanggar undang-undang. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk menggelar aksi massa besar-besaran mendorong percepatan pemilu.
Usul percepatan pemilu disampaikan Buyung setelah acara rapat bersama Rizal Ramli dan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI). Rizal mengatakan pada 25 Maret mendatang MKRI akan menggelar aksi besar-besaran untuk meminta SBY turun. "Kami minta SBY mundur sebelum diundurkan," katanya.
ANANDA BADUDU
Terpopuler
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden