TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video kekerasan yang dilakukan Densus 88 terhadap tersangka teroris menyebar di Youtube. Beberapa pihak menuding Densus 88 melakukan pelanggaran HAM berat dan menuntut datasemen anti teror itu dibubarkan. Dalam kondisi itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dinilai lemah membela anak buah.
Penasihat senior International Crisis Group (ICG) untuk Indonesia, Sidney Jones, mengatakan ada konteks yang tidak dijelaskan tentang latar belakang peristiwa oleh penyebar video tersebut. Peristiwa tersebut, kata Sidney, terjadi pada 22 Januari 2007 di Poso. Saat itu ada perang mutlak antara anggota Jamaah Islamiyah yang bersenjata lengkap dengan polisi.
Kontak senjata yang terjadi saat itu berlangsung hingga delapan jam dan ada 35 pucuk senjata yang diamankan dari tersangka teroris. "Nah dalam konteks seperti itu kenapa polisi tidak menjelaskan itulah keadaannya," kata Sidney pada Tempo, Kamis, 7 Maret 2013, di kantor ICG, Jalan Thamrin, Jakarta.
Selain itu, Sidney melanjutkan, kepolisian juga seharusnya bisa menjelaskan siapa itu 'korban' dalam video kekerasan Densus. Polisi memborgol karena tersangka teroris itu ditakutkan akan lari. Juga kalau ada tersangka yang ditembak, itu karena orang itu terlibat dalam kontak senjata dengan aparat. "Orang harus lihat bagaimana jahatnya orang-orang yang terlibat dalam kontak senjata tersebut, dan orang-orang yang dicap korban dalam tanda kutip, siapa sebetulnya mereka, dan kenapa ditangkap," Sidney melanjutkan.
Dalam tayangan video, salah satu terlihat tersangka teroris yang tertangkap adalah Wiwin. Dari dialog dengan Wiwin, polisi juga mencari orang bernama Basri. Basri dan Wiwin diketahui terlibat dalam aksi kekerasan yang dilakukan terhadap warga Poso.
Menurut Sidney, konteks yang tidak dijelaskan itulah yang akhirnya membuat sejumlah Ormas Islam menuding Densus melakukan pelanggaran HAM berat. Kondisi inilah yang membuat posisi Densus seakan terjepit. "Saya agak heran kenapa pembelaan terhadap anak buah sendiri begitu lemah dari Kapolri," kata Sidney.
AMIRULLAH
Berita terpopuler lainnya:
Kontroversi Densus
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng
Rhoma Irama Tolak Permintaan Joss Stone
Mancini Isyaratkan Bakal Jual Dzeko
Laga Gresik vs Arema Ricuh, Tiga Orang Tewas