TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta agar partai lain tidak turut campur dan mengomentari keadaan internal partainya.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Martin Hutabarat menyatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi harus memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas karena dugaan menerima aliran dana dalam kasus Hambalang. Kasus itu menyeret bekas Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, yang kini berstatus tersangka.
"Itu adalah khayalan tingkat tinggi. Jadi partai lain jangan sok tahu," ujarnya di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2013.
Ramadhan memastikan, penyebutan nama Ibas dalam dugaan penerimaan dana Hambalang tidak berdasarkan fakta. "Ini agak aneh karena pengacaranya Nazaruddin memastikan tidak pernah ada penyebutan nama Ibas dalam kasus Hambalang," ucapnya.
Dia malah menantang Gerindra jika suatu saat Ketua Dewan Pembina Partai itu, Prabowo Subianto, diperiksa karena terlibat suatu kasus. "Apakah Gerindra siap kalau Prabowo diperiksa?" kata Ramadhan.
Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR itu menegaskan, Demokrat tidak terpengaruh terhadap sejumlah pernyataan dari pihak luar. "Kami akan jalan terus dan mengembalikan kepercayaan publik," ujar dia.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Skenario Rasyid Lempar Kesalahan ke Sopir Luxio
Slank: Fatin Jangan Buka Jilbab, Jangan Goyang
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
SBY Disarankan Mundur Perlahan dari Demokrat
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Nasabah Masih Percaya kepada Golden Traders
X Factor, Fatin Kenakan Baju Dian Pelangi