TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi, mengatakan bahwa perlawanan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bermanfaat bagi publik. Tindakan Anas mengumbar keterlibatan orang lain membuat kasus korupsi yang sedang ia hadapi kian terang. "Perlawanan Anas ini baik bagi publik," kata Kristiadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Februari 2013.
Kristiadi mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Anas bakal "bernyanyi" dan menyebutkan nama-nama yang terlibat dalam proyek stadion olahraga di Bukti Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Anas enggan menanggung beban dalam kasus proyek senilai Rp 2,5 triliun itu sendirian. "Tentu ia ingin mereduksi tanggung jawab hukum," ujar Kristiadi.
Sebelumnya, dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi RCTI, Anas menyatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Amir Syamsuddin semestinya mau menjelaskan pengakuan Muhammad Nazaruddin tentang keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nazar, kata Anas, menyebut Ibas menerima aliran dana Hambalang. Apabila Amir tak bersedia menjelaskan ke publik, pada saatnya Anas yang akan menerangkannya.
Kristiadi mengatakan, keterangan Anas juga bisa dipakai para penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengungkap keterlibatan orang lain. Bahkan, keterangan itu bisa juga dipakai untuk mengungkap seberapa bersih keuangan Partai Demokrat dari uang hasil korupsi. "Bisa dipakai untuk mengusut dana kampanye dan keuangan partai," ucapnya.
ANANDA BADUDU
Berita Terpopuler:Iklan
Gebrak Meja SBY di Cikeas" href="http://www.tempo.co/read/news/2013/02/28/078464222/Anas-Minta-Amir-Ungkap-Gebrak-Meja-SBY-di-Cikeas">
Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas
Pertemuan di Cikeas, Anas Janji Lindungi Nazar
Anas Urbaningrum: KTA Itu Keselip di Mana
Ibas: Tudingan Terima Duit Hambalang, Lagu Lama
5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum