TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengapresiasi tujuh kepala daerah yang dipilih Tempo untuk menerima penghargaan Tokoh Pilihan Tempo 2012. Tujuh kepala daerah ini menjadi tanda pemimpin daerah yang baik dan berprestasi meski menghadapi tantangan dan masalah di daerah.
"Peningkatan pemerintahan hanya dapat terjadi bila ada orang yang capable untuk mengatasi masalah sistemik. Mereka pantas karena tetap berprestasi," kata Boediono saat memberi sambutan dalam acara Penganugerahan Tokoh Pilihan Tempo 2012 di Hotel Kartika Chandra, Selasa, 12 Februari 2013.
Boediono juga menyatakan sejak 2001 banyak masalah yang belum selesai, terutama pembangunan daerah. Menurut dia, negara masih mengalami masalah karena jumlah belanja pegawai masih tinggi sedangkan belanja pembangunan dan pelayanan publik minim. Bahkan, pencapaian standar pelayanan minimal saja belum terpenuhi.
Boediono juga menyatakan, pemerataan pembangunan dan pemerintahan masih sangat minim. Standar pelayanan dan standar pemerintahan kurang merata dan menjadi keprihatinan.
Direktur PT Tempo Inti Media Harian, Toriq Hadad, menyatakan tujuh kepala daerah ini adalah hasil seleksi dan invetigasi terhadap 497 kepala daerah di Indonesia. Meski tidak berkesimpulan bahwa hanya tujuh ini saja yang baik, tetapi tujuh tokoh pilihan Tempo ini dipilih karena memiliki nilai, terutama antikorupsi.
Tujuh kepala daerah ini, menurut Toriq, berasal dari tujuh penjuru mata angin, yaitu tiga di Pulau Jawa dan empat lainnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Tujuh tokoh pilihan ini adalah kepala daerah yang dinilai egaliter, berani ambil risiko, dan menyelesaikan masalah secara manusiawi
"Mereka siap dengan tanggung jawab yang lebih tinggi. Ini juga jadi bukti good news juga benar jadi good news," kata Toriq.
Tujuh kepala daerah yang menerima penghargaan tokoh pilihan Tempo adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Keerom Yusuf Wally, Bupati Enkerang La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahluto Amran Nur, Bupati Kubu Raya Muda Hendrawan, Bupati Wanosobo Abdul Kholiq Arif, dan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terkini:
Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher Meninggal
Tempo Berikan Penghargaan kepada 7 Kepala Daerah
Cemburu, Siswa SMP Bunuh Temannya
Kuota Haji 2013 Jawa Timur Naik