TEMPO.CO, Malang - Pada perayaan tahun baru Imlek, sejumlah pusat perbelajaan di Malang menghias ornamen bermotif ular dan warna merah. Aneka jenis lampion, dan ornamen Thionghoa hadir di tengah-tengah pusat perbelanjaan. Seperti Plaza Araya yang menghadirkan 'ular' yang terbuat dari buah-buahan.
"Ini menghadirkan semangat tahun ular," kata manajer Plaza Araya, Kusuma Priya Sasongko, Sabtu, 9 Februari 2013. Ular tahun baru Imlek ini dibuat dari buah salak, kelengkeng, rambutan dan jeruk. Replika ular disusun sendiri oleh sang manajer Plaza Araya.
Ia membutuhkan waktu selama dua hari untuk merangkai ular. Berbekal lem dan lapisan styrofoam, si ular buah hadir di depan pengunjung Plaza Araya. Replika ular ini menghabiskan buah salak lokal Malang sebanyak 250 kilogram, buah kelengkeng 10 kilogram, rambutan sebagai dasar dan dua buah jeruk.
Ular berbahan dasar buah ini bakal dipajang selama tiga hari sampai Minggu mendatang. Usai dipamerkan, para pengunjung bisa menikmati dan mencicipi buah kelengkeng, salak maupun rambutan. "Filosofi ular, kita harus hati-hati untuk meraih sukses. Atau akan melukai diri kita," katanya.
Berbagai kreativitas hadir memeriahkan perayaan tahun baru Imlek. Nuansa etnis Thionghoa hadir di setiap kesempatan selama sepekan terakhir. Tak hanya pusat perbelanjaan, kini banyak pedagang pakaian etnis Thionghoa di sepanjang jalan utama Kota Malang.
EKO WIDIANTO
Berita terpopuler lainnya:
XL Targetkan Jumlah Iklan Mobile Naik
Besok Imlek, Jakarta Kembali Hujan dan Banjir
Redknapp: Bale Seperti Ronaldo
Tiga Titik Pembangunan Rusunawa Ciliwung
Rp 600 Miliar Disediakan untuk Rusunawa Ciliwung
Jusuf Kalla: Negara Ini Gampang Diatur