TEMPO.CO , Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, enggan menyampaikan sumber informasi perihal Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang akan menjadi pengganti Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Partai Demokrat. “Ada deh, nanti pada saatnya pasti kusampaikan,” ujarnya ketika dihubungi, Senin, 4 Februari 2013.
Menurut Ruhut, Ibas pantas sebagai pengganti Anas karena memiliki citra bersih. “Selama ini Mas Ibas sering terlibat kasus, tetapi kami ingin membuktikan kalau dia bersih,” ucapnya.
Ibas hanya sementara menggantikan Anas. “Nanti akan ditentukan melalui pemilihan, siapa yang akan menjadi ketua umum,” kata Ruhut. Namun dia enggan menyampaikan sampai kapan Ibas akan menggantikan Anas jika benar Anas bukan lagi ketua umum Demokrat.
Bekas Ketua DPP Demokrat Bidang Informasi ini membantah penggantian Anas merupakan rekomendasi dari Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY. “Tidak pernah Pak SBY menyuruh-nyuruh, lagi pula kan penggantiannya hanya sementara,” kata Ruhut.
Berulang kali, Ruhut menyatakan Anas harus mundur sebagai ketua umum Demokrat jika partainya ingin selamat. Selama ini Anas disebut-sebut memiliki peran di balik skandal proyek Sarana Pendidikan dan Olahraga di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Sejumlah pengurus Demokrat dari berbagai daerah pun bahkan meminta Anas mundur. “Ini sebenarnya bukan upaya penggulingan, hanya meminta supaya Anas legowo,” kata dia.
Permintaan Anas untuk mundur diserukan kader Demokrat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.
SATWIKA MOVEMENTI