TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih belum menetapkan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Partai ini mempertimbangkan semua calon masak-masak karena tak ingin kecolongan dalam pilkada yang akan berlangsung pada 26 Mei 2013 mendatang.
“Kami tidak ingin kecolongan dengan mendukung calon gubernur yang tidak punya etika politik. Apalagi calon gubernur yang mengkhianati partai dan tidak punya loyalitas,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Surakarta, Selasa 29 Januari 2013.
Dia tak menyebut nama calon gubernur yang dinilai mengkhianati PDIP dan tak punya loyalitas. "Tahu sendirilah siapa yang saya maksud. Tidak perlu saya sebutkan," katanya.
Tjahjo mengakui, proses penetapan calon gubernur yang akan diusung memang berjalan lamban. “Kami ingin punya potret diri dari calon gubernur. Apakah tipe pengkhianat, akan lari meninggalkan partai, punya etika politik atau tidak, bisa bekerja sama atau tidak,” ujarnya. “Jangan partai hanya dijadikan tunggangan.”
Hingga kini sebanyak 20 calon sudah mengembalikan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Rustriningsih (Wakil Gubernur), Ganjar Pranowo (Anggota DPR), Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo, Rahmulyo (Ketua KIP), Hendro Basuki (Ketua PWI).
Untuk memilih calon terbaik, PDIP akan menggelar psikotes. Dari psikotes, dijaring 5-6 orang untuk diajukan pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP PDIP. “Kami akan mengajukan satu paket,” ujar Tjahjo Kumolo.
Pilkada Jateng akan diikuti 32,9 juta pemilih. Namun, daftar pemilih tetap sampai kini masih bermasalah.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler Lainnya:
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar
Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi Cs
Ada Apa Raffi-Wanda? Ini Kata Yuni Shara
BNN: Tujuh Orang Positif Pakai Narkoba Jenis Baru
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Roy Suryo Geram Ada Kasus Pelecehan Petenis