TEMPO.CO, Malang-Hujan deras disertai hujan es dan angin puting beliung menerjang tiga desa di Kabupaten Malang, Senin 28 Januari 2013. Puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah warga rusak diterjang angin. "Kejadiannya sangat cepat," kata Riaman warga Ngijo, Kecamatan Karangploso Malang.
Selain Desa Ngijo, angin puting beliung juga menerjang Desa Giripurno, Kepuharjo, dan Tegal Gondo di kecamatan yang sama. Akibat angin punting beliung, genting atap rumah berhamburan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Empat kandang peternakan ayam pun ambruk mengakibatkan ribuan ekor ayam mati. Pemilik kandang mengaku rugi ratusan juta rupiah. Apalagi, ayam yang dipeliharanya memasuki masa panen.
Sekretaris Palang Merah IndonesiaKabupaten Malang, Apriliyanto mengatakan puluhan pohon tumbang menutup jalan utama Karangploso. Dampaknya arus lalu lintas sempat macet total. "Pohon yang melintang di jalan telah dibersihkan," kata Apriliyanto.
Data PMI menyebutkan sebanyak empat rumah rusak berat, 19 rumah rusak sedang dan 39 rumah rusak ringan. Sebagian besar mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Sebagian dinding rumah warga pun ambruk. PMI menyalurkan bahan pokok berupa mie instan, beras, minyak goreng dan gula untuk korban bencana angin punting beliung.
PMI mendata sebanyak enam Kecamatan di Kabupaten Malang rawan angin puting beliung. Antara lain Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Dau, Kecamatan Singosari, Kecamatan Pagak dan Kecamatan Bantur. Lantaran letaknya berada di cekungan yang berbahaya.
Angin kencang juga menerjang Kabupaten Pamekasan. Dua rumah ambruk dan ratusan lainnya rusak parah serta ringan akibat angin puting beliung yang menghantam empat desa. Selain pemukiman, angin juga merusak gedung sekolah, tempat ibadah dan pabrik. "Kerusakan terparah terjadi di Desa Peltong dan Trasak," kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa Peltong, Jazuli kepada wartawan.
Menurut dia, banyaknya rumah yang rusak karena atap satu rumah yang diterjang angin jatuh menimpa rumah lain di sekitarnya. Lima orang warga mengalami luka ringan dan seorang warga lainnya patah tulang akibat terkena reruntuhan puing bangunan. "Mereka sudah dirawat di puskesmas larangan," katanya.
MUSTOFA BISRI | EKO WIDIANTO