Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ini, Dosen Merangkap Pawang Hujan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tiap datang musim hujan, pekerjaan Mas Nanu Munajar Dahlan alias Abah Nanu, 53 tahun, sering bertambah. Selain mengajar di Jurusan Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, bergiat di acara seni budaya Sunda, serta melatih petani bunga Cihideung, di padepokan Karang Kamuning, ia sering dapat permintaan mendadak.

Sebagai pawang hujan cukup terkenal di Bandung, banyak yang ingin memakai jasanya. "Biasanya, tiap hari saya cuma sanggup menerima dua permintaan saja," katanya saat ditemui Tempo, Rabu, 16 Januari 2013.

Kalau ada permintaan, Abah Nanu sudah ambil ancang-ancang sepekan sebelum hari H. Persiapannya berupa doa dan zikir 300 kali tiap salat tahajud. Waktunya mulai dari pukul 1 hingga 3 dinihari. Inti dari doanya, ia meminta kepada Tuhan agar pada hari dan alamat tertentu dari pagi sampai sore misalnya, cuaca tetap cerah agar acaranya tidak tersiram hujan. "Ibarat mengajukan proposal, doa itu harus berulang-ulang setiap hari supaya dikabulkan Allah SWT," katanya.

Repotnya, kalau datang permintaan mendadak yang sering sulit ditolak karena hubungan pertemanan. Cara daruratnya, ia melakukan salat sunah mutlak dua rakaat sebelum azan zuhur, atau salat sunah biasa setelah salat wajib itu kemudian berzikir. Ia biasa melakukannya di lokasi acara atau dari tempat yang jauh. Selain itu, mengikuti petunjuk gurunya, Abah Nanu memakai media tanah kering dan membakar rokok berisi kemenyan. "Yang merokok orang lain karena saya tidak merokok," ujarnya. Adapun tanah kering ditebar si empunya hajat untuk menangkal awan mendung mencurahkan hujan.

Abah Nanu mengaku caranya itu seringkali berhasil. "Tapi kalau sudah keburu turun hujan, sudah susah ditolaknya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau mega baru mendung, lewat doanya itu awan gelap bisa buyar. Kadang ia sengaja berdoa agar awan mendung itu bergeser ke daerah tertentu. Namun seringkali ia menyerahkan kepada Tuhan soal lokasi penggeseran awan mendung itu. Pernah di Lapangan Gasibu mendadak cerah pada suatu hari ketika ada acara, dan hujan turun hanya berjarak 100-200 meter dari lapangan di depan Gedung Sate, Bandung, itu. "Pernah juga awannya hujan begitu sampai di Cimahi," katanya.

Secara kasat mata, Abah Nanu pernah menangkap saling geser awan mendung di langit. Menurutnya, itu kerja para pawang hujan yang sedang 'mengawal' acara supaya sukses di berbagai tempat. Kalau awan mendung sudah berkumpul merata di langit, katanya, sulit juga para pawang 'membuang' mega ke tempat lain. "Apa boleh buat, hukum alam tak bisa dilawan. Setelah dihujankan satu jam, setelah itu biasanya cerah lagi," katanya.

Menjadi pawang hujan sejak 1990-an, pelanggan Abah Nanu berasal dari berbagai kalangan. Diantaranya masyarakat yang akan hajatan, kalangan tentara, kru film, seniman yang mau berpameran, galeri seni, serta kampus. Pekerjaan itu dianggapnya sambilan karena niatnya hanya ingin membantu orang. Ia pun tak menetapkan tarif khusus, melainkan sukarela. Sakunya pernah terisi ratusan ribu hingga jutaan rupiah dari para pelanggannya. "Paling besar pernah dapat Rp 10 juta selama jadi pawang 10 hari di acara Dies Emas ITB," katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 jam lalu

TEMPO/Wahyu Setiawan
Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

8 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

19 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

20 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

21 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.