TEMPO.CO, Pasuruan - Hujan badai menerjang puncak Gunung Arjuna dan Welirang selama sepekan terakhir. Otoritas pengelola kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menutup total aktivitas pendakian hingga waktu yang tak ditentukan. "Dibuka kembali sampai kondisi cuaca kembali normal," kata kepala seksi wilayah Malang-Pasuruan Tahura R Soerjo, Gatot Sundoro, Rabu, 9 Januari 2013.
Pendakian sebelumnya telah ditutup sejak pendaki mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Alvian Acak Aldino alias Inok, 22 tahun, hilang dalam pendakian. Inok hilang sejak 25 Desember 2013, kemudian ditemukan selamat sembilan hari kemudian. "Awalnya ditutup untuk memudahkan tim SAR menyisir kawasan," katanya.
Kini cuaca ekstrem menjadi pertimbangan penutupan jalur pendakian. Hujan badai terjadi sejak akhir Desember lalu. Badai sangat berbahaya bagi pendaki yang menyusuri kawasan Gunung yang menyimpan tambang belerang, termasuk ancaman pohon tumbang, tanah longsor, dan pendaki tersesat maupun tergelincir.
"Ya, harus sabar, menunggu kembali dibuka," kata Mahmudi pendaki asal Malang. Apalagi, penutupan juga demi keamanan dan kenyamanan para pendaki. Sebagian besar pendaki Gunung Welirang melakukan pendakian melalui jalur utama di kawasan Prigen Kabupaten Pasuruan. Kawasan Gunung Welirang dan Arjuna berada di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Batu dan Mojokerto.
Kawasan gunung Welirang menyimpan cerita misteri yang akrab di telinga pendaki dan warga sekitar. Cerita misteri yang sering didengar adalah ngunduh mantu, pasar setan, dan alas lali jiwo atau hutan lupa jiwa.
"Cerita misteri saya dengar sejak lama," katanya. "Cerita ngunduh mantu, katanya, pendaki dan penambang belerang sering mendengar suara gamelan dan gending pertemuan pengantin Jawa. Jika mendengar suara tersebut, pendaki diminta turun tak meneruskan pendakian.
Sedangkan alas lali jiwo, para pendaki tersesat atau seperti terhipnotis ketika melintasi hutan itu. Sementara pasar setan, kerap muncul suara gaduh atau ramai seperti pasar saat malam hari.
EKO WIDIANTO