TEMPO.CO, Malang -- Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 menyatakan debit air Sungai Bengawan Solo meningkat. Sejumlah daerah di sepanjang aliran Bengawan Solo dalam status siaga kuning atau waspada. Warga yang bermukim di sekitar aliran sungai diminta waspada dan berhati-hati. "Sejumlah titik dipasang sistem peringatan dini atau early warning system," kata juru bicara Perum Jasa Tirta 1, Tri Hardjono, Jumat, 4 Januari 2013.
Tujuannya adalah untuk memperingatkan warga agar bersiaga dan segera dievakuasi ke lokasi yang aman. Sementara pantauan ketinggian permukaan air dilakukan di sejumlah titik. Terutama sepanjang Sungai Bengawan Solo. Pantauan dilakukan dari waduk Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, sampai Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Siaga kuning terutama di ditetapkan Bojonegoro dan Lamongan, karena guyuran hujan sering terjadi di daerah hulu Sungai Bengawan Solo. Elevasi di Bojonegoro Kota mencapai 14,52 meter di atas permukaan laut, turun dari sebelumnya 15 mdpl atau siaga merah. Sementara di Laren, Lamongan mencapai titik batas merah setinggi 5,65 mdpl. "Melebihi 15 sentimeter di atas level merah," katanya.
Kondisi ini, katanya, relatif stabil dibandingkan dengan banjir bandang di Ngawi pada Februari 2009 lalu yang setinggi 6,45 mdpl. Sementara curah hujan di Madiun juga tinggi, sehingga selama tiga hari terakhir tinggi permukaan air mencapai titik merah. Namun, kini mulai berangsur turun.
Sedangkan di Dungus, Ngawi tingkat elevasi mencapai 41,25 meter sampai dengan 41,75 meter. Tinggi muka air itu melebihi batas siaga kuning yang ditetapkan, yaitu 42,20 meter. Data pantauan permukaan air di sungai ini menjadi acuan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebanyak 16 anak Sungai Bengawan Solo juga menjadi obyek pantauan. "Laporan ketinggian muka air diteruskan ke BPDB setempat," katanya.
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya:
AirAsia Harus Bayar Penumpang Rp 50 Juta
Jakarta Korup, Ahok: Itu Tahun Lalu
Putusan MA Soal AirAsia Dinilai Pelajaran Penting
Pemerintah Akan Klarifikasi Aturan Duduk Ngangkang
Begini Pesan Terakhir Harun, Korban BMW Maut