TEMPO.CO, Pontianak - Pesawat Lion Air kembali tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Ahad, 30 Desember 2012 pukul 22.00 WIB.
Diduga kuat, hujan yang mengguyur Kota Pontianak sejak pukul 15.00 WIB menyebabkan landasan menjadi licin. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Angkasa Pura II Supadio Pontianak, masih melakukan evakuasi terhadap bagian belakang pesawat, yang tampak terperosok di luar landasan.
Dibawah kucuran hujan, para pewarta terutama kameramen dan fotografer, berupaya mengabadikan momen evakuasi tersebut, dari luar apron. Sirine dari mobil ambulance dan pemadam kebakaran bersahutan, namun tidak ada satupun petugas yang bersedia memberikan pernyataan.
GM PT Angkasa Pura II Supadio Pontianak, Abiyoso, belum bersedia memberikan pernyataan terkait tergelincirnya kembali Lion Air. Semantara itu, pernyataan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan roda sebelah kanan pesawat itu amblas sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, pesawat tersebut baru saja mendarat dari Jakarta.
Edward menduga, pesawat tersebut sepertinya memutar terlalu tajam saat mendarat. Namun roda depan sendiri masih berada di dalam jalur. Seluruh penumpang, lanjut Edward, dalam keadaan selamat. Penumpang pun terpaksa diturunkan karena pesawat tidak bisa melanjutkan hingga menuju apron.
ASEANTY PAHLEVI