Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Mulai Dekati Muhammadiyah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Megawati Soekarnoputri mulai mendekati Muhammadiyah. Hal ini dilakukannya menjelang putaran kedua pemilihan presiden dan wakil presiden 20 September. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Sutjipto, sang Ketua Umum bahkan telah bertemu Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif, Selasa (13/7)."Saya tahu persis Ibu (Megawati) telah bertemu dengan Pak Syafi'i Ma'arif," kata Sutjipto kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin. Ia menolak menyebutkan tempat dan isi pertemuan itu. Syafi'i Ma'arif yang dihubungi secara terpisah membantah keterangan Sutjipto. Yang benar, kata dia, pertemuan antara dirinya dan Mega memang sedang dirancang. Ia menolak menyebutkan siapa perantara rencana tersebut. "Tapi saya tegaskan, inisiatif bukan dari saya atau Muhammadiyah," katanya.Syafi'i menyatakan, ia tidak membawa misi apa pun pada pertemuan dengan Megawati. Ia mengaku hanya akan menekankan kepada Megawati bahwa negara ini membutuhkan terobosan. Karena itu, bila Megawati terpilih, ia akan meminta pembentukan kabinet ahli. Tentang sikap Muhammadiyah di putaran kedua, Syafi'i mengatakan, para pengurus akan mengadakan rapat pada 21 Juli di Jakarta.Selain mendekati Muhammadiyah, Sutjipto juga mengaku sudah menjalin komunikasi intensif dengan beberapa politikus, termasuk dari Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Kemarin pagi, katanya, partainya juga menemui sejumlah petinggi Partai Beringin. Namun, para peserta pertemuan "tak berkenan" jika hasil pertemuan itu disampaikan ke luar. Dalam waktu dekat, ia berencana menemui tokoh-tokoh dari Partai Keadilan Sejahtera. Ketika ditanyakan kabar adanya pertemuan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung dengan Mega di Bali pekan lalu, Sutjipto mengaku tidak tahu. Saat memimpin rapat partai, Selasa lalu, Megawati tidak memberi tahu tentang pertemuan itu. "Masalah itu tertutup banget," katanya.Akbar juga membantah telah bertemu Megawati di Bali. Ia hanya mengaku telah bertemu Jusuf Kalla pada Jumat lalu. Menurut dia, pada pertemuan itu tidak ada kesepakatan-kesepakatan tertentu. Namun, ia mengakui secara implisit Kalla menyampaikan indikasi untuk mengajak kerja sama.Sementara itu, calon wakil presiden Salahuddin Wahid mengatakan sudah menghubungi Yudhoyono berkaitan dengan hasil pemilihan presiden 5 Juli. "Saya cuma telepon Pak Yudhoyono untuk ngasih ucapan selamat," ujarnya kepada Tempo News Room.Salahuddin mengaku tak pernah bertemu secara langsung dengan Yudhoyono, apalagi membuat kesepakatan politik. Ia pun menyatakan akan menghubungi dan mengucapkan selamat kepada Hasyim Muzadi. "Kalau Ibu Mega, nomor handphone-nya saja saya tidak tahu," ujarnya. Fajar WH/Budi S/Dian Yuliastuti/Sunariyah - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

21 menit lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.


Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

9 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...