TEMPO.CO, Semarang - Seseorang yang diduga penderita flu burung dirawat di Rumah Sakit Elizabeth Kota Semarang. Kepala bagian hubungan masyarakat rumah sakit, Probowati Tjondronegoro, menyatakan pasien tersebut masih dalam kategori suspect atau baru dugaan. “Pasien tersebut sengaja ditempatkan di ruang instalasi dengan harapan tak kecolongan. Ia masih bisa jalan-jalan,” kata Probowati Tjondronegoro, Kamis, 20 Desember 2012 malam.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Elizabeth Semarang menunjukkan pasien tersebut belum positif terjangkit virus flu burung atau H5N1. Meskipun begitu, Probowati tetap merekomendasikan ke dinas kesehatan agar tetap waspada apakah virus membahayakan tersebut benar-benar mengenai pasien dengan cara cek kondisi rumah pasien. “Pasien mengakui di rumahnya banyak memelihara unggas,” kata Probowati.
Ia memastikan kondisi pasien belum terkontaminasi virus flu burung. Meskipun terdapat gejala yang sama, secara umum kondisi pasien masih normal. Pasien berinisial M berusia 54 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Elizabeth sejak tanggal 17 Desember lalu. Ia sengaja minta dikarantina karena khawatir gejala tubuh yang dirasa hampir sama dengan gejala flu burung. Diperkirakan pasien tersebut bisa kembali ke rumah pada Sabtu, 22 Desember 2012 besok setelah mendapat kepastian dari tim dokter dan dinas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Anung Sugihantono menyatakan gejala dan tanda yang dialami pasien mengarah pada kewaspadaan terhadap flu burung. Meskipun begitu, kepastiannya menunggu hasil diagnosa. “Ke arah flu burung belum pasti, menunggu tes laborat yang belum keluar,” ujar Anung.
Menurut Anung, saat ini dokter yang menangani langsung melakukan pengobatan dengan memberikan tablet tamiflu dan melakukan isolasi serta pengamatan total terhadap pasien. Petugas dinas kesehatan menyelidiki secara epidemologi ke tempat tinggal pasien. Hal ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang tempat asal pasien tinggal dan langsung mendirikan pos koordinasi di desa setempat. “Kalau ada gejala masyarakat bisa langsung melapor, agar segera ditangani. Flu burung bisa cepat pulih bila penangan dilakukan sejak dini,” katanya.
EDI FAISOL