Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Penipuan Aceng Akan Diperiksa Polisi

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Bupati Kabupaten Garut H Aceng M Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Bupati Kabupaten Garut H Aceng M Fikri. ANTARA/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Korban bursa calon wakil bupati Garut bicara blak-blakan soal kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Bupati Garut Aceng M. Fikri. Dia adalah Asep Rahmat Kurnia Jaya, 41 tahun. "Saya sudah menerima surat panggilan dari  Polda Jawa Barat, untuk menghadiri pemeriksaan Bupati Garut Aceng M Fikri pada Jumat, 7 Desember 2012 nanti. Untuk dikonfrontir," kata dia di depan wartawan di Bandung, Rabu, 5 Desember 2012.

Bupati Aceng sebelumnya dijadwalkan diperiksa polisi atas laporan Asep di Polda Jawa Barat, 10 Mei 2012 lalu. Dalam laporan polisi yang ditunjukkannya, Bupati Aceng serta, Chep Maher, dituduh melakukan tindak pidana penipuan, dan atau penggelapan serta pemerasan. "Ini pemeriksaan kedua bupati, setyelah dia mangkir pada pemeriksaan pertama," kata Asep.

Kasus berawal ketika dia diiming-imingi kursi wakil bupati menggantikan Dicky Chandra, artis yang mengundurkan diri sebagai wakil bupati Garut. Untuk jabatan tersebut Asep mengaku  sudah menyetorkan duit 25.000 US Dollar pada Bupati Aceng tanggal 12 April 2012. 

Dia menyetorkan duit itu di kediaman Aceng, setelah dihubungi utusan Aceng, Chep Maher. Utusan Aceng itu, turut menjadi terlapor atas tudingan tersebut.

Asep memilih mundur, karena   pada 17 April 2012, Chep Maher minta Asep menambah duit setorannya, Rp 1,4 miliar, dengan dalih agar terpilih jadi wakil bupati Garut. Dia menolak permintaan uang itu. Asep kemudian  melaporkan kasus itu dengan tudingan penipuan di Polda Jawa Barat pada 10 Mei 2012.

Dua hal yang dilaporkannya adalah soal pidana itu dan perdata. Dia minta Bupati Aceng memberikan ganti rugi atas seluruh proses itu. Duitnya yang telah dihabiskan untuk proses bursa calon bupati sekitar  Rp 500 juta, tapi dia minta Bupati Aceng mengembalikan Rp 250 juta, plus permintaan maaf di depan publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asep mengaku, sempat dipertemukan dengan Bupati Aceng selepas kasus itu ditangani polisi. "Pernah ketemu saya di sebuah pesantren, antara September-Oktober, dia minta Islah," kata dia.

Klaimnya, Aceng memintanya mencabut laporan polisi itu. Asep bersedia, dengan dua syarat. Pertama, Bupati Aceng minta maaf di depan tokoh masyrakat, lalu mengganti duitnya yang sudah diserahkannya itu.

Jubir Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sihombing mengatakan, Polda akan kembali memanggil Bupati Aceng dalam kasus penipuan dan penggelapan pada 7 Desember mendatang. Sebab pada panggilan pertama dia mangkir dengan alasan tak jelas. Surat panggilan ke-2 telah dibuat 29 November lalu. "Dia  dijerat Pasal 372/378 tentang penipuan dan penggelapan," katanya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.