TEMPO.CO, Jakarta - Muhamad Nazarudin mengaku sering berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengenai berbagai hal melalui telepon seluler. Namun, ia mengatakan komunikasi itu kedap sadap karena menggunakan telepon antisadap.
"Saya ada telepon khusus sama Mas Anas yang antisadap,“ kata mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sambil tersenyum, di depan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.
Sontak pernyataan Nazar membuat Ketua Majelis Hakim, Sudjatmiko, tak mampu menahan tawa. Pengunjung sidang yang sebagian besar wartawan juga tertawa geli. Pernyataan Nazar itu terungkap saat menceritakan reaksinya setelah mengetahui Mindo Rosalina, anak buahnya, tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada April 2011.
Rosa tertangkap menyuap Wafid Muharram, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga. Anas mengaku berusaha dihubungi oleh Anas. Namun, dirinya baru bisa berkomunikasi dengan mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam itu dua hari setelah penangkapan Rosa.
“Saya dipanggil ke DPP Demokrat. Di situ Anas lalu marah-marah menanyakan kenapa bisa sampai terjadi penangkapan," ujarnya. "Saya bilang tidak tahu soal itu." Dari situlah hakim mempertanyakan bentuk alat komunikasi yang digunakan Nazar untuk berhubungan dengan Anas.
Ia mengungkapkan, dirinya memiliki telepon antisadap. Telepon antisadap itu juga digunakan mengatur strategi dengan Anas agar masalah ini tidak merembes ke pihak lainnya. “Dalam komunikasi Anas bilang segera lakukan langkah politik, melokalkan, dan siapkan biaya untuk aparat hukum dan media,“ ujarnya.
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Seperti Apa Panasnya Rapat Jokowi-Ahok soal MRT?
Jokowi Pulang Nebeng Mobil Wali Kota
Soal Tendangan Bebas Indahnya, Ini Jawaban Andik
Kicauan Para Artis Tentang Gol Spektakuler Andik
Apa Maunya Jokowi-Ahok soal Ancol?
Marzuki Alie: Laporkan Saja Sutan Bhatoegana ke Polisi!