TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, meminta maaf pada dua politikus Senayan. Mereka adalah politikus Demokrat, Andi Timo Pangerang, dan politikus Partai Amanat Nasional, Muhammad Ichlas El Qudsi.
Dahlan mengakui telah salah melaporkan dua anggota Komisi Keuangan itu pada Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat terkait permintaan jatah terhadap Direksi PT Merpati Nusantara Airlines.
"Kepada dua orang itu saya minta maaf," kata Dahlan usai menghadiri undangan Badan Kehormatan di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 21 November 2012.
Dahlan meralat bahwa Andi dan El Qudsi hadir dalam pertemuan di ruang pimpinan Komisi Keuangan pada 1 Oktober 2012. Pertemuan itu membicarakan penyertaan modal negara untuk Merpati Nusantara Airlines. Direksi Merpati yang turut hadir di ruangan itu kemudian menyatakan adanya permintaan jatah dari anggota Dewan atas pengucuran PMN itu. "Beliau berdua itu bersih dan tidak terkait."
Sebelumnya, Dahlan melaporkan ada lima anggota Dewan yang terlibat pemerasan itu. Mereka adalah AQ, LM, ARW, ATP, dan MIEQ. Dahlan kemudian mencabut dua nama yang belakangan disebut sebagai Andi Timo dan El Qudsi. Namun, kemarin, Direksi Merpati menambah kembali dua nama anggota Dewan yang terlibat dalam pertemuan.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait:
Sebelum ke DPR, Dahlan Baca Novel
Kenapa Merpati Diperah DPR?
Penuhi Panggilan BK, Dahlan Datang Nyetir Sendiri
Dahlan Iskan ke DPR Pakai Mobil Listrik
Cerita Merpati Diperah DPR