TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kampus negeri maupun swasta di Yogyakarta makin giat mengadakan beragam agenda guna semakin go international. Upaya itu dilakukan melalui berbagai cara, yakni menjalin kerja sama lewat berbagai kunjungan ke kampus-kampus asing hingga menggelar kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa asing di Indonesia.
Misalnya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengupayakan percepatan internasionalisasi ini dengan mengirim delegasi ke Brunei, Thailand, dan Filipina, kemarin.
Kepala Kantor Urusan Internasional UMY Tony Hariadi mengatakan bahwa rombongan yang dipimpin langsung oleh Rektor Dasron Hamid itu akan mengunjungi Angeles University dan University of Phillipine di Filipina, serta University Brunei Darussalam di Brunei.
Rombongan ini juga melanjutkan lawatan ke Suranarre University dan Thammasat University serta The Halal Science Centre Chulalangkorn University di Thailand. “Kunjungan seperti ini selama 10 tahun terakhir telah menghasilkan 30 perjanjian kerja sama antara UMY dengan kampus-kampus asing,” kata dia, Senin, 12 November 2012.
Sebagian kampus lain tak hanya memakai sarana kerja sama dengan kampus asing guna mengejar agenda internasionalisasi. Ari Kusmiyatun, Koordinator Panitia Culture Camp 2012 Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan bahwa kampusnya punya tujuan khusus saat memberi kemasan baru pada perayaan International Day dengan kegiatan pengenalan seni dan budaya tradisional Indonesia selama sepekan lebih kepada mahasiswa-mahasiswa asing lewat Culture Camp 2012.
Kata dia, kemasan yang lebih serius dan memikat mahasiswa asing di kegiatan itu akan memiliki pengaruh jangka panjang hingga selepas mereka pulang ke negara masing-masing. “Tak hanya untuk promosi Indonesia, tapi juga mendukung internasionalisasi UNY pada masa mendatang.”
Kristian Patrasio, Koordinator Program Kantor Urusan Internasional UGM untuk penyelenggaraan acara Gama Fest 2012 yang diikuti mahasiswa asing dari 23 negara, mengatakan bahwa momen ini memperkuat jaringan komunikasi calon-calon akademisi kampus Indonesia dan luar negeri.
Pasalnya, kata dia, pameran seni dan kuliner mahasiswa asing yang diadakan pada akhir pekan kemarin itu tak hanya diikuti oleh mahasiswa asing di Indonesia, tapi juga alumnus program pertukaran pelajar antarkampus asing dengan UGM. “Acara seperti ini merupakan kesempatan langka untuk saling mengenal dan mempererat komunikasi,” kata Kristian.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita Terpopuler:
Cerita Soedirman Palsu di Atas Tandu
Begini Asal-usul Keluarga Jenderal Soedirman
Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden
Di Sekolah, Jenderal Soedirman Dijuluki Kaji
Teka-teki Rambut Putih Obama