Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Kasus Korupsi Kakap Jawa Tengah Mangkrak  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan Kota Salatiga sebesar Rp12,23 miliar, Titik Kirnaningsih bersama penasehat hukumnya usai mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng, (4/10). ANTARA/R. Rekotomo
Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan Kota Salatiga sebesar Rp12,23 miliar, Titik Kirnaningsih bersama penasehat hukumnya usai mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng, (4/10). ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Jawa Tengah menilai kepolisian Jawa Tengah tak serius memberantas korupsi. Lembaga pegiat antikorupsi itu mengatakan masih ada 10 perkara kasus korupsi yang penanganannya mangkrak di jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Menurut Koordinator Divisi Monitoring Kinerja Aparat Penegak Hukum KP2KKN, Eko Haryanto, 10 kasus korupsi itu sudah masuk ke penyidik Polda Jawa Tengah beberapa tahun lalu. Tapi, hingga kini tak ada perkembangannya.

Karenanya, para aktivis KP2KKN melakukan audiensi dengan Polda Jawa Tengah, Senin, 5 November 2012. Kedatangan KP2KKN diterima Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Mas Guntur Laupe, dan Kanit III Tipikor Polda Jawa Tengah, Joko Setyono. Mereka mendesak polisi menangani kasus korupsi secara tuntas. “Jangan dibuat mengambang,” kata Eko.

Sepuluh kasus korupsi itu antara lain kasus Sistem Informasi Pemerintahan Desa di Cilacap senilai Rp 6,8 miliar dengan tersangka mantan Bupati Cilacap Probo Yulastoro. Kemudian, kasus penyalahgunaan dana penyertaan modal PT RBSJ (Rembang Bangkit Sejahtera Jaya) dari APBD 2006 dan 2007 senilai Rp 5,2 miliar dengan tersangka Bupati Rembang Moch. Salim dan Direktur PT Rembang Sejahtera Mandiri Siswadi.

Ada juga kasus pengadaan buku paket Balai Pustaka 2003 dan 2004 di Kabupaten Boyolali senilai Rp 8,7 miliar dengan tersangka mantan Bupati Boyolali Djaka Srijanta. Lalu kasus pengadaan buku di Kota Surakarta senilai Rp 3,7 miliar dengan tersangka mantan Wali Kota Surakarta Slamet Suryanto, dan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan buku paket SD/MI APBD 2003 dan 2004 di Kabupaten Klaten senilai Rp 13,8 miliar, dengan tersangka mantan Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Sidik Purnomo.

Mantan Wali Kota Salatiga, John Manuel Manoppo, juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kota Salatiga. “Kasus ini juga mandek,” kata Eko. Polda juga menangani kasus dugaan suap RAPBD 2012 Kabupaten Semarang dengan tersangka Kusulistiyono, tapi tak juga ada progress report-nya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi Resor Kota Besar Semarang juga pernah menangani kasus dugaan korupsi asuransi fiktif DPRD Kota Semarang 2003 senilai Rp 1,7 miliar. Polisi sudah menetapkan tersangka mantan anggota DPRD Kota Semarang, yakni Sriyono, Djunaedi, Elvi Zuhroh, Purwono Bambang Nugroho, Tri Joko Haryanto, dan A.Y. Sujianto. “Meski sudah bertahun-tahun, penanganan kasusnya seperti berhenti,” kata Eko.

Komisaris Besar Mas Guntur Laupe menyatakan bahwa 10 perkara kasus korupsi yang ditangani kepolisian itu ada progress report-nya masing-masing. Ia mencontohkan kasus Bupati Rembang yang masih belum ada hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan. “Sudah empat kali Kapolda bersurat dengan BPK guna minta hasil audit, tetapi sampai sekarang belum ada jawaban,” kata dia.

Guntur menyatakan, pada Kamis, 8 November 2012, penyidik polda akan memeriksa Salim lagi dalam kapasitasnya sebagai saksi. Adapun kasus korupsi lainnya rata-rata masih terus ditangani penyidik polda. “Rata-rata masih dalam tahap P-19,” kata Guntur. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan jajarannya untuk terus menuntaskan kasus-kasus yang belum selesai tersebut.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Korlantas Polri akan berlakukan TNKB atau pelat nomor kendaraan berwarna putih mulai pertengahan 2022.
Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.


Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Ilustrasi plat kendaraan bermotor warna putih. Autodeal.com.ph
Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..


Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan sistem tilang elektronik kepada warga saat Grand Launching Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 25 November 2018. Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya resmi meluncurkan sistem tilang elektronik (E-TLE ) hari ini. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.


Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Stiker pembatasan kendaraan untuk pelat nomor ganjil (warna hijau, bawah) dan untuk pelat nomor genap (warna merah, atas) yang dikeluarkan  Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan tanda hologram di Jakarta, Rabu (6/3). Nantinya stiker ini harus terpasang pada setiap mobil milik warga Ibu Kota. TEMPO/Tony Hartawan
Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."


Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Dok. Tempo
Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.


Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes POLRI, Inspektur Jendral Djoko Susilo berjalan didampingi sejumlah petugas Kepolisian untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta Selatan, (03/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.



Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

TEMPO/Machfoed Gembong
Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.


MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

Agusrin M. Najamuddin Gubernur Bengkulu nonaktif. yustisi.com
MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.


Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Petinggi Adhi Karya, Enny Susanti usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, (01/06). Dia sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana.
Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.


Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

TEMPO/Machfoed Gembong
Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.