TEMPO.CO, Malang - Sampah plastik dan kertas resmi menjadi alat pembayaran listrik di Kota Malang. Setelah PT PLN area pelayanan Malang bekerjasama dengan Bank Sampah Malang menerima sampah untuk membayar listrik. Program ini bakal diikuti sejumlah daerah di Jawa Timur. "Inovasi bagus untuk menciptakan lingkungan bersih," kata Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, Jumat 2 November 2012.
Ia berharap daerah lain juga menerapkan inovasi serupa. Seperti bank sampah yang bekerjasama dengan perbankan dan puskesmas. Termasuk mengembangkan sampah untuk membayar pendidikan. Bank Sampah merupakan metode pengelolaan sampah dengan mengadopsi konsep perbankan. Bedanya, nasabah menabung dengan menyetor sampah.
Selama 10 bulan terakhir, bank sampah terus berkembang. Awalnya hanya berdiri di 22 Kota, sekarang berkembang menjadi 41 Kota dan Kabupaten. Sedangkan jumlah bank sampah juga melonjak dari 471 tempat menjadi 584. Setiap bulan total sampah mencapai 1.366 ton, menghasilan uang hingga Rp 1,8 miliar.
"Tak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menguntungkan," katanya. Balthasar bakal berkoordinasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar mendorong BUMN untuk bekerjasama dengan bank sampah. Mulai pengelolaan, hingga bantuan permodalan.
Walikota Malang Peni Suparto mengatakan bank sampah di Malang terbentuk sejak 2011 lalu. Saat ini, jumlah anggotanya mencapai 180 ribu keluarga. Sebanyak 161 sekolah terhubung dengan bank sampah. Mereka mengumpulkan aneka jenis sampah ditampung di bank sampah sekolah. "Setiap sekolah per bulan menerima Rp 600 ribu dari berjualan sampah," katanya.
Sampah, katanya, menjadi persoalan di setiap kota besar. Seperti Malang, Tempat Pembuangan Akhir terus bertambah. Awalnya 15 hektare bertambah menjadi 25 hektare. Setiap hari total sampah mencapai 600 ton, sebanyak 100 ton diantaranya disetor ke bank sampah. "Swasta siap membeli sampah plastik, logam, kaca dan kertas berapapun jumlahnya," katanya.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin
Bentrokan Lampung Selatan Dipicu Pelecehan Seksual?
Penyidik KPK yang Mundur Bertambah 3 Orang
Kontras: Intimidasi ke Penyidik KPK yang Mundur