TEMPO.CO, Bandung--Memperingati Hari Sumpah Pemuda, sejumlah tokoh Jawa Barat, termasuk Teten Masduki, menggelar orasi di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Ahad 28 Oktober 2012. Bertajuk 'Saatnya Jawa Barat Bersih', mereka menyuarakan urgensi gerakan pemuda antikorupsi dan dukungan untuk Teten maju di Pemilihan Gubernur Jabar 2013-2018.
Diantara mereka yang tampil sejak acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB adalah para aktivis antikorupsi seperti Iwan Hermawan (bidang pendidikan), pengusaha Natawirya, Dedi Haryadi (LSM), Bambang Eka (perburuhan), Fajrul Rahman, Teten Masduki (LSM), dan lain-lain.
Fajrul Rahman misalnya. Ia mengisahkan gerakan pemuda progresif dari level masyarakat yang sejak akhir 1920-an berani menderita melawan kolonialisme dan kemudian berhasil mendirikan Republik Indonesia yang merdeka. Dan di era sekarang, kata dia, potret pemuda progresif tersebut salah satunya adalah Teten Masduki.
Fajrul pun mendukung persatuan masyarakat sipil dan masyarakat politik yang berkomitmen melakukan perubahan demi membangun Indonesia baru. "Seperti halnya nanti Teten dan Rieke (Dyah Pitaloka, kader PDI Perjuangan) yang harus maju menuju Jabar baru yang bersih (dari Korupsi) dan Indonesia baru dan bersih,"katanya saat berorasi di lokasi acara, Ahad 28 Oktober 2012.
Didaulat berorasi di ujung acara, Teten mengamini pidato Fajrul. Ia menambahkan bahwa perubahan menuju Jawa Barat bersih butuh pemuda antikorupsi yang tidak cuma mampu memimpin birokrasi tapi juga masyarakat. Sayangnya, setelah era Gubernur Solihin GP di era 1970-an, Jawa Barat seperti kehilangan kepemimpinan serupa itu.
"Yang muncul justru di Solo, Jawa Tengah, dengan walikota Joko Widodo (kini Gubernur DKI Jakarta),"katanya. "Sekarang saya optimis kalau Jokowi bisa, kenapa di Jabar tidak bisa. Siapapaun yang bisa membangun Jawa Barat dengan perubahan besar menjadi lebih sejahtera, akan punya modal untuk membenahi masyarakat secara nasional."
Teten pun mengaku siap bersama Rieke Dyah diusung PDI Perjuangan maju dalam Pilgub Jabar. Ketika Rieke menghubunginya untuk bicara tentang perubahan di Jawa Barat, Teten merasa langsung terpanggil. "Saya sebetulnya tidak punya rencana maju di Pilgub, tapi saat itu saya tak pikir panjang dan bilang oke saja ke Rieke dan bergulir. Insyaalloh amanah itu akan saya jalani," katanya.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan berencana mengusung pasangan kadernya, Rieke Dyah Pitaloka dengan Teten Masduki, seorang aktivis antikorupsi yang non-partisan. Keputusan tentang majunya Rieke-Teten dalam Pilgub sekaligus posisi siapa calon gubernur dan wakil gubernur akan diumumkan partai banteng awal November nanti.
ERICK P. HARDI
Baca juga:
Edisi Khusus Tempo.co Sumpah Pemuda
Hatta, Motor Perjuangan Pemuda di Belanda
Hatta dan Kata Indonesia
Wawancara A. Simanjuntak, Pengarang Bangun Pemudi Pemuda
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?
Kenapa Sukarno Ubah Sumpah Pemuda?