Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Gadis Perawat, Pencerah Nusantara  

image-gnews
Empat tenaga kesehatan yang akan dikirim ke daerah terpencil selama setahun. TEMPO/Dianing Sari
Empat tenaga kesehatan yang akan dikirim ke daerah terpencil selama setahun. TEMPO/Dianing Sari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Punya pengalaman buruk dengan layanan kesehatan membuat Zuniatmi justru bertekad untuk menerjuni dunia medis. "Saat SMA, orang tua saya sakit keras, tapi di rumah sakit justru dilempar ke sana dan ke sini," ujar gadis berusia 23 tahun yang ditemui di Puskesmas Kayu Putih, Jakarta Timur, Kamis, 26 September 2012.

Akhirnya, ketika memasuki perguruan tinggi, Zuniatmi memilih jurusan Ilmu Keperawatan. Jalur ini pulalah yang kini mengantarkan perempuan asal Kebumen ini sebagai salah satu Pencerah Nusantara. Pencerah Nusantara adalah program dari Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDGS yang menggandeng anak muda di bidang kesehatan untuk mengabdi di daerah terpencil. Untuk angkatan pertama, terjaring 32 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan.

Menurut Zuni, kasus orang tuanya dahulu disebabkan oleh minimnya akses pengetahuan kesehatan di masyarakat. Pengalaman serupa ia temukan ketika menjalani Kuliah Kerja Nyata di kawasan Maluku. "Di daerah itu pengetahuan kurang. Jadi kalau tahu saja belum, bagaimana mereka bisa menerapkan sistem penjagaan kesehatan yang baik," ujar dia. Dampaknya, kesehatan ibu dan anak jadi rawan serangan. 

Sebenarnya, kata Zuni, program Pencerah Nusantara berfokus pada upaya pencegahan terhadap penyakit. Akan tetapi, melihat kondisi masyarakat di daerah yang akses informasinya minim tentu butuh waktu untuk mengubah cara pandang mereka tentang kesehatan. "Misalnya, nih, daerah kami yang di Karawang, angka partisipasi KB-nya rendah. Penyebabnya adalah ternyata banyak perempuan yang kawin cerai," Zuni mengungkapkan.

Untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif, pemerintah tidak bisa langsung melarang keluarga punya anak ketika menikah. Pendekatan yang baik harus didahului pengenalan atas budaya setempat. Zuni  percaya pendekatan budaya bisa memuluskan langkah hidup yang lebih sehat. "Orang di daerah itu sebenarnya senang kalau didatangi dari pusat. Mereka merasa diperhatikan," tutur Zuni. Buktinya adalah ketika ia dan rekan-rekannya usai KKN, seluruh desa menghantarkan mereka pulang menyeberang kapal dengan cucuran air mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketulusan itu salah satu yang membuat Zuni rindu untuk mengabdi di daerah. "Khususnya di luar Jawa," kata dia. Cita-citanya usai mengikuti Pencerah Nusantara adalah menjadi perawat di daerah. "Tapi sebelumnya saya ingin mencari ilmu jadi perawat di rumah sakit perkotaan," kata dia. Sebab, di kota, kesempatan untuk belajar dengan fasilitas lengkap terbuka. "Setelah satu-dua tahun, saya ingin mengabdi di daerah."

DIANING SARI

Berita Terpopuler:
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK

Ini yang Akan Terjadi Jika Jendela Pesawat Dibuka 

PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY

Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk

DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.