TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 747 mahasiswa baru asal Papua dan Papua Barat disebar untuk kuliah di 32 kampus negeri di Indonesia. Salah satunya di ITB yang menampung 15 orang.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa ITB Kadarsyah, total kuota nasional di perguruan tinggi negeri untuk menampung 1.016 orang. "Pendaftarnya hanya 842 orang, dan yang lolos seleksi tim 747 orang," ujarnya saat menerima mahasiswa khusus itu di Gedung Rektorat ITB, Rabu, 5 September 2012.
Baca Juga:
Kementerian Pendidikan Nasional, kata Kadarsyah, tahun ini memulai program afirmatif untuk percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat sesuai Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2011. Caranya dengan mengirim kuliah putra-putri dari kedua wilayah itu ke 32 kampus negeri se-Indonesia.
Sebelum disalurkan ke kampus-kampus, mahasiswa baru itu diseleksi oleh tim gabungan, di antaranya dari IPB dan Universitas Cendrawasih. Kampus-kampus negeri hanya menerima mahasiswa yang ditetapkan masuk, tanpa ikut menyaring.
ITB menyediakan tiga jurusan, yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. Masing-masing jurusan menerima 5 orang. "Mereka kuliah gratis dengan beasiswa Bidik Misi dari pemerintah dan uang SPP ditanggung ITB," kata Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB Brian Yuliarto, Rabu, 5 September 2012.
Salah seorang mahasiswa asal Kabupaten Fak-fak, Muhamad Braen Kuhwor, mengaku senang bisa kuliah di ITB. "Saya akan membangun Papua setelah lulus," katanya.
ANWAR SISWADI