TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti, memprotes Ujian Kompetensi Guru yang dinilai tidak serius dikerjakan oleh pemerintah.
Menurut dia, wajar saja jika nilai rata-rata guru jelek karena banyak kejanggalan pada soal-soal ujiannya. "Salah satu laporan yang kami terima, misalnya, ada guru bahasa Inggris untuk sekolah menengah pertama yang diberikan soal ujian untuk sekolah menengah atas," ujar Retno kepada Tempo, Rabu, 8 Agustus 2012.
Isi pertanyaannya pun, menurut Retno, tidak valid. Misalkan, untuk ujian bahasa Inggris, para peserta tes lebih banyak diberikan soal-soal teks. Anehnya, pertanyaan untuk teks tersebut seringkali diletakkan pada beberapa lembar sesudahnya. "Guru jadi habis waktunya untuk mencari soal yang dimaksud," kata dia.
Laporan yang lain, misalnya, untuk ujian Matematika, dari 70 soal yang diberikan ternyata 50 soal tidak disertai gambar. "Misalnya, perhatikan gambar ini. Eh, gambarnya tidak ada," ujar Retno.
Atau jika ada soal pecahan, misalnya 11/4 yang tertulis malah November per empat. Begitu pula dengan soal Fisika. Seringkali diagram atau grafik yang seharusnya ada pada soal malah hilang.
Selain subtansi soal, secara teknis dalam pengerjaan soal juga dikeluhkan. Misalnya ada kasus ketika guru salah klik, tiba-tiba soal yang diujikan secara online tersebut menutup. Ketika ingin dibuka lagi tidak bisa karena guru dianggap telah gagal mengerjakan soal.
Retno mengatakan pihaknya sudah berulang kali melontarkan protesnya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pihak Kementerian berkelit soal-soal tersebut tidak mungkin salah karena dibuat oleh profesor.
"Kalau benar dibuat oleh profesor, jangan-jangan profesor itu menyuruh mahasiswa S1-nya yang mengerjakan," ujarnya.
Sampai saat ini pihak Federasi Serikat Guru Indonesia masih menerima laporan kejanggalan tersebut dari daerah. Rencananya, ketika masa Ujian Kompetensi Guru selesai pada 12 Agustus mendatang, pihaknya akan mengadakan konferensi pers dan mengumumkan penemuan-penemuan kejanggalan ujian tersebut.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait:
Uji Kompetensi Guru Tak Pengaruhi Gaji
Nilai Uji Kompetensi Guru Jauh dari Standar
Hasil Uji Kompetensi Guru Masih di Bawah Harapan
Anggota DPR Minta Uji Kompetensi Guru Ditunda
Menteri Nuh Heran Penolakan Uji Kompetensi Guru