Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korupsi, Pengurus PSSI Tulungagung Diadili

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya mengadili perkara korupsi dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung 2010 ke Pengurus Cabang PSSI Tulungagung, Jawa Timur sebesar Rp 523 juta, Selasa, 7 Agustus 2012.

Terdakwa dalam perkara ini ialah Aang Pungky Rianto, Bendahara Pengurus Cabang PSSI setempat periode 2010-2015. Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Santoso Hadi Pranowo, menjerat Aang dengan dakwaan primer Pasal 2 dan subsider Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Menurut jaksa, Aang menggunakan dana hibah untuk memutar kompetisi internal klub Perseta Tulungagung dari divisi dua hingga divisi utama pada 2010. Namun, ia menyunat honor sejumlah perangkat pertandingan, termasuk biaya keamanan, sehingga antara angka yang tertera dalam kuitansi tidak sama dengan uang yang diterima. Kejaksaan mengendus laporan pertanggungjawaban pengurus pada 2010 yang dinilai janggal.

Panitia pelaksana, Catur, mengakui bahwa honor yang ia terima tidak sama dengan angka di kuitansi. Namu,n Catur mengaku tidak mempermasalahkan potongan tersebut. "Pengurus mengatakan, potongan honor itu untuk membayar utang pengurus sebelumnya," kata Catur dalam sidang yang dipimpin ketua majelis hakim Ronius tersebut.

Kuasa hukum Aang, Wakit Nurohman, mengatakan dakwaan jaksa berlebihan. Sebab kliennya sejatinya hanyalah korban dari perbuatan pengurus periode 2004-2009 yang meninggalkan utang Rp 500 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pengurus baru, menurut Wakit, Aang diminta menutup utang kepengurusan sebelumnya dengan dana hibah yang diterima. "Ketua pengurus cabang periode sebelumnya, Edy Suyanto, yang seharusnya bertanggung jawab," kata Wakit.

Wakit juga heran karena jaksa tidak mengusut ketua Pengurus Cabang PSSI Tulungagung periode sekarang, Supriono. Padahal, menurut Wakit, sebagai bendahara, kliennya mengeluarkan uang atas persetujuan ketua. "Klien saya dikorbankan," kata dia.

KUKUH S. WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

12 Juni 2021

Menpora Zainudin Amali. Antara
Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

Menpora Zainudin Amali menyatakan badan usaha milik negara (BUMN) akan menjadi "bapak angkat" untuk 17 cabang olahraga pilihan.


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

23 September 2020

Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

Menpora Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target prestasi meski ada keterbatasan anggaran.