TEMPO.CO, Jakarta - Ditetapkannya Gubernur Akademi Polisi, Inspektor Jenderal Djoko Susilo, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi alat simulator surat izin mengemudi mengancam keberlangsungan sejumlah agenda akademi yang telah dipersiapkan untuk tahun ini.
"Banyak agenda Akpol yang terancam batal," kata sumber Tempo yang juga salah satu pengajar di akademi yang tidak ingin disebutkan namanya, Rabu, 1 Agustus 2012.
Sumber itu mengatakan, salah satu agenda yang dapat dipastikan batal adalah kunjungan Djoko ke Mesir. Terlebih lagi, KPK sudah mengajukan status cekal ke luar negeri kepada mantan kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri tersebut.
Sumber ini mengatakan agenda Djoko ke Mesir tersebut terkait pengenalan akademi polisi sebagai Center of Excellence and World Class Police Academy.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengajukan cegah ke luar negeri bagi mantan Kepala Korp Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo. Pencegahan ini setelah Djoko ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi alat simulator pengujian surat izin mengemudi (SIM) pada 27 Juli lalu.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan keputusan cegah diambil setelah KPK melakukan gelar perkara dan menilai kasus itu layak naik ke tahap penyidikan. "Karena kasus ini memerlukan kecepatan, maka diuruslah segala sesuatu terkait upaya lain misalnya pencegahan," ujarnya.
ISTMAN MP
Berita terkait:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan