Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Korban Penembakan Ogan Ilir Masih Trauma  

image-gnews
Juhana dan Darmawan orang tua dari Angga Prima korban tewas akibat tertembus peluru anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatra Selatan dalam bentrokan warga Limabang Jaya, Ogan Ilir, (28/7), saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, (30-7). TEMPO/Subekti.
Juhana dan Darmawan orang tua dari Angga Prima korban tewas akibat tertembus peluru anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatra Selatan dalam bentrokan warga Limabang Jaya, Ogan Ilir, (28/7), saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, (30-7). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua Angga bin Darmawan, korban penembakan anggota Brimob di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengaku belum siap bicara pada media. Alasannya, mereka masih trauma atas kejadian yang menimpa putranya.

"Sampai saat ini mereka masih trauma, seharian tadi diwawancarai di Walhi," kata Manajer Desk Bencana Wahana Lingkungan Hidup Nasional, Irhash Ahmady saat dihubungi Senin, 30 Juli 2012.

Angga, bocah berusia 12 tahun yang masih duduk di kelas 1 SMP ini menjadi korban penembakan anggota Brimob di Desa Limbang Jaya. Ia tewas akibat tembakan yang diduga berasal dari senjata berpeluru tajam yang digunakan anggota brimob dengan jarak 10-15 meter.

Saat kejadian, kata Irhash, Angga terlihat akan keluar rumahnya. Sementara Ibunya, sedang menenun kain di dalam rumah. "Ayah Angga sedang bekerja di luar kota, di Jambi," kata Irhash.

Berdasarkan cerita yang diperoleh Walhi dari saksi di Desa Limbang Jaya, penembakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat, 27 Juli 2012. Ketika itu, warga desa tidak mengetahui kehadiran para anggota brimob.

"Mereka bukan melakukan patroli tetapi memang menyisir daerah tersebut untuk menangkap provokator yang menyulut bentrok penjarahan pupuk," kata Irhash. Alasannya, para anggota brimob yang menggunakan 7 truk ini datang diam-diam dan tiba-tiba muncul di desa.

Warga yang melihat kedatangan tiba-tiba anggota brimob tersebut, langsung membunyikan alarm tanda bahaya. "Warga desa memang memiliki alarm tanda bahaya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota brimob yang kaget tersebut langsung memberondong tembakan ke arah warga. "Ada sekitar 6 orang yang terkena tembakan di antaranya Angga," ujarnya.

Ketika tertembak, Angga baru keluar dari rumah. Ia, seperti warga lainnya, tidak menyadari kehadiran polisi tersebut. "Ia tertembak dari jarak sekitar 10-15 meter di kuping sebelah kanan," ujarnya.

Penembakan tersebut juga dilakukan dengan peluru tajam. Walhi  mengaku memiliki selongsong peluru yang ditemukan di lokasi.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok

Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup

Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara

Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir

Berapa Harga Emas Olimpiade?

Andi Arief Minta Misbakhun Berkata Jujur

ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun

Foke Ubah Gaya Kampanye

Misbakhun Ancam Mengadu ke PBB

Peleburan LPI dan LSI Kemungkinan pada Akhir Musim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

2 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

3 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

3 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

3 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

9 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.