TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq menyatakan partainya tak akan ikut melakukan aksi saweran bagi pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia beralasan masih banyak kaum miskin yang lebih membutuhkan bantuan dibanding KPK. "Masih banyak orang miskin yang harus kami sawer," ujarnya kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Kamis 28 Juni 2012.
Aksi saweran untuk pembangunan gedung KPK merebak dalam pekan ini. Aksi ini dipicu oleh keputusan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat yang menolak anggaran pembangunan gedung KPK. Padahal komisi antirasuah ini sudah meminta anggaran gedung sejak 2008.
Berbagai alasan disampaikan Komisi Hukum terkait dengan keputusan mereka ini. Di antaranya, karena KPK dianggap hanya lembaga ad hoc. Selain itu, komisi juga memandang pembangunan gedung KPK tak mendesak karena masih bisa menggunakan gedung pemerintahan lainnya.
Luthfi enggan mengomentari lebih jauh soal polemik gedung KPK ini. Menurut dia, PKS menyerahkan sepenuhnya keputusan pembangunan gedung ini kepada anggota fraksinya di Komisi Hukum. "Itu urusan Komisi III, kami serahkan sepenuhnya kepada mereka," kata dia.
FEBRIYAN