TEMPO.CO, Surakarta - Rekonsiliasi antara dua raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi dan PB XIII Tedjowulan, tidak berakhir mulus. Ada pihak yang menolak rekonsiliasi tersebut yang dimotori lembaga yang menaungi kerabat dekat Keraton, Kusumawandawa.
Bahkan Kusumawandawa dan Lembaga Dewan Adat Keraton menghalangi masuknya Raja Surakarta PB XIII Hangabehi dan Wakil Raja Surakarta Tedjowulan pada Rabu, 24 Mei 2012 seusai acara di Balai Kota Surakarta.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengatakan dia akan mempertemukan semua pihak yang berselisih tersebut. "Saya akan bikin sistem setengah kamar. Mereka yang tidak setuju dengan rekonsiliasi akan dipertemukan dengan Hangabehi terlebih dahulu," katanya kepada wartawan di Surakarta, Jumat, 25 Mei 2012.
Setelah permasalahan di antara keduanya selesai, giliran mereka yang tidak setuju dipertemukan dengan Tedjowulan. Setelah selesai permasalahan di antara keduanya, kemudian semuanya dipertemukan di ruangan yang sama untuk menyelesaikan semua permasalahan.
Pria yang ikut Pemilihan Gubernur Jakarta ini optimistis semua pihak bersedia bertemu. Dia mengaku sudah bertemu dengan mereka yang menentang rekonsiliasi. Namun Jokowi mengatakan tidak buru-buru soal jadwal pertemuan ini karena harus dilakukan selangkah demi selangkah.
Dalam pertemuan nanti, dia memastikan pemerintah Surakarta akan ikut terlibat. "Pemerintah kota terlibat karena kami yang memediasi," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO