TEMPO.CO, Sampang - Meski sudah tegas membantah tidak melakukan pesta sabu di Hotel Elmi Surabaya, ribuan warga Sampang dari sejumlah kecamatan berunjuk rasa ke Pendopo Bupati Sampang, Rabu 24 Mei 2012. Massa mendesak Bupati Sampang, Noer Tjahja, melakukan tes urine dan tes darah untuk membuktikan bahwa benar dirinya tidak mengkonsumsi narkoba.
“Kalau memang benar tidak pakai narkoba, mestinya berani tes urine dan tes darah,” kata Ketua Front Pemuda Madura Indonesia, Musawir.
Tidak hanya berorasi, pengunjuk rasa juga membawa dokter untuk mengambil urine dan darah pejabat Kabupaten Sampang yang diduga ikut pesta narkoba di Surabaya. Selain Bupati Sampang, Kepada Dinas Pembangunan dan Wakil Ketua DPRD Sampang juga diisukan ikut pesta sabu bersama Noer Tjahja. “Dengan tes urine, masalah ini akan clear,” ujar Musawir.
Noer Tjahja tidak ingin menanggapi langsung tuntutan dan desakan tersebut di hadapan massa yang berunjuk rasa. Noer Tjahja justeru menyampaikan pernyataannya kepada Tempo.
Meski hanya dinyatakan secara singkat, Noer Tjahja dengan santai mengatakan tidak akan menanggapi tuntutan warga karena semua itu hanya isu dan fitnah kejam. Isu semacam itu sengaja dilontarkan untuk mencemarkan nama baiknya menjelang Pilkada Sampang 12 Desember 2012 mendatang. “Sayang energi saya terbuang percuma untuk menanggapi isu dan fitnah,” ucapnya.
Noer Tjahja juga menegaskan akan menjawab semua fitnah dengan mambawanya ke ranah hukum.
Seperti diketahui sebelumnya Noer Tjahja telah melaporkan dua media kepada Dewan Pers karena telah memberitakan isu dirinya ditangkap aparata Bdan Narkotika Nasional (BNN) karena nyabu di Surabaya. “Tunggu jawaban saya di ranah hukum,” ucapnya.
MUSTHOFA BISRI