Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu: Pasukan Penjaga Perdamaian untuk Mengurangi Intervensi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Noer Hassan Wirajuda menegaskan rencana ASEAN membentuk pasukan penjaga perdamaian bertujuan untuk mengurangi intervensi pihak ketiga dalam hal penciptaan perdamaian termasuk penyelesaian konflik. "Karena itu melalui rencana aksi Masyarakat Keamanan ASEAN (SFC) kita siapkan berbagai perangkat yang memungkinkan tanggung jawab keamanan di regional ada pada kita sendiri termasuk tanggung jawab menyelesaikan konflik," tegas Hassan Wirajuda seusai acara pembukaan Konferensi PPB-ASEAN IV yang berlangsung di Hotel Hilton, Selasa (24/2) pagi. Pasukan penjaga perdamaian ASEAN ini merupakan gagasan dari Indonesia. Pembentukan pasukan ini merupakan bagian dari rencana aksi ASC yang dipersiapkan pihak Indonesia. Rencananya pembentukan pasukan ini akan menjadi agenda dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN di Jakarta, Juni, dan KTT ASEAN di Laos, November mendatang. Hassan Wirajuda menilai selama ini intervensi pihak ketiga di kawasan Asia Tenggara disebabkan negara-negara ASEAN tidak siap untuk menciptakan perdamaian dan keamanan serta untuk mengatasi konflik di daerahnya. Oleh karena itu dia merasa yakin pembentukan pasukan ini akan terealisasi. Menurut Menlu, pada saatnya nanti akan ada keperluan untuk membangun suatu pasukan yang selalu siap siaga bagi kepentingan wilayah Asia Tenggara. "Keperluan riilnya ada," kata dia. Ia menambahkan, selama ini penyelesaian konflik di wilayah Asia Tenggara dilakukan secara bilateral dan hal ini bisa menimbulkan sensitivitas dari negara-negara yang tidak dimintai bantuan.Wirajuda mencontohkan, pada saat terjadi konflik di Filipina Selatan, Indonesia diminta untuk membantu. Demikian pula halnya permintaan Indonesia terhadap Filipina untuk membantu pelaksanaan gencatan senjata di Aceh. "Kalau ada kesepakatan di ASEAN akan mempermudah dan mengurangi sensitivitas antarnegara," katanya.Secara prinsipil, lanjut dia, keterlibatan pasukan ini dalam satu konflik di negara ASEAN tertentu tetap memerlukan izin dari negara yang bersangkutan. Ditegaskannya pula, pasukan ini kemungkinan akan berguna untuk penyelesaian konflik luar kawasan. Perserikatan Bangsa-Bangsa sendiri mendukung rencana ASEAN tersebut. "Saya pikir segala bentuk kolaborasi regional sangat penting," tegas Julia Taft, Asisten Administrasi dan Direktur Biro Pencegahan serta Pemulihan Krisis UNDP. Dia mengaku belum melihat secara detil proposal yang diajukan oleh pemerintah Indonesia tersebut. Taft mengungkapkan nantinya pembentukan pasukan ini akan melengkapi pasukan penjaga perdamaian yang sudah dimiliki PBB. Namun dia membantah adanya keinginan ASEAN tersebut sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap PBB dalam menjaga perdamaian dunia. Dia menegaskan, PBB mendapat dukungan diplomatik dari semua anggota ASEAN untuk melanjutkan tugas menjaga perdamaian di seluruh dunia. "Saya kira itu konsesus yang bagus di antara negara-negara ASEAN," tandas dia. Faisal Assegaf - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

27 Agustus 2023

Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

Bukan hanya KTT BRICS, empat akademisi Indonesia juga berpartisipasi dalam BRICS Postgraduate Forum untuk pertama kalinya.


Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

8 Agustus 2023

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

Sejarah BRICS berawal dari pertemuan Brasil, Rusia, India, dan Cina di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 pada 23 September 2006.


Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

8 Mei 2023

Perbaikan jalan menjelang perhelatan KTT ASEAN 2023 di depan Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 6 Mei 2023. Dok. Pemprov DKI.
Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima sejumlah aduan soal jalan rusak menjelang perhelatan KTT ASEAN 2023.


Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

3 Mei 2023

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

Volodymyr Zelensky akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Finlandia dan mengadakan pertemuan bilateral dengan perdana menteri dari Nordik


Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

20 April 2022

COVAX hadir untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 berjalan merata secara global. Indonesia jadi salah satu negara penerima manfaat inisatif itu.
Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Senegal dan Belize mengumumkan akan menjadi tuan rumah bersama konferensi tingkat tinggi (KTT) Global COVID-19


Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

17 Februari 2022

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Dok. Kemlu)
Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

Retno Marsudi menyampaikan dua poin yang disampaikan dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN, salah satunya arsitektur kesehatan di kawasan


Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

6 Desember 2021

Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman berbicara dengan seorang pangeran Saudi di Riyadh, Arab Saudi, 2012. Ia berusaha mendorong sejumlah reformasi sosial dengan dukungan dari ayahnya, Raja Salman. AP
Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memulai lawatan ke negara-negara teluk menjelang diselenggarakannya KTT negara teluk di Riyadh.


Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

27 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo bersiap menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout
Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

Jokowi berharap rivalitas kekuatan-kekuatan besar di kawasan Asia Timur dapat diakhiri sehingga dapat menciptakan stabilitas keamanan.


BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

21 Februari 2020

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

BPJS Kesehatan ditunjuk sebagai tuan rumah KTT bagi CEO dan senior manager program jaminan sosial sedunia.


Anies Baswedan Berangkat ke Argentina Malam Ini, Apa Agendanya?

26 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sesi wawancara dan foto dengan TEMPO di kantornya, Balai Kota, Jakarta, 15 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Baswedan Berangkat ke Argentina Malam Ini, Apa Agendanya?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan terbang ke Buenos Aires, Argentina pada Sabtu dini hari, 27 Oktober 2018.