TEMPO.CO, Sukabumi - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim datang ke Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk memastikan soal laporan adanya Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang berideologi komunis, Senin, 23 April 2012. Namun, Wamen mengaku belum menemukan dan mempelajari LKS yang menghebohkan dunia pendidikan tersebut.
Musliar datang ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Sukabumi didampingi Wali Kota Sukabumi Muslikh Abdussyukur. Sayangnya, dia tak menemukan LKS pegangan guru yang memuat pergantian ideologi Pancasila menjadi komunis.
Pihak sekolah terkesan menutup-nutupi keberadaan LKS pegangan guru tersebut. Pasalnya, saat kunjungan Wamen, pihak sekolah justru memberikan LKS pegangan siswa.
Menurut Musliar, dia belum bisa memberikan sanksi terkait LKS tersebut, baik kepada pihak penerbit maupun dinas pendidikan setempat.
"Saya harus mempelajari dulu. Tapi saya akan membuat aturan tentang penggunaan LKS di sekolah-sekolah," ujar Musliar di Sukabumi, Senin, 23 April 2012.
Muslikh menjelaskan, selain memastikan soal LKS berbau komunis, Wamen datang ke Sukabumi untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional siswa SMP. "Kedatangan Pak Wakil Menteri tidak khusus untuk memastikan soal kasus temuan LKS bermasalah (komunis), tetapi untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional," kata Muslikh.
DEDEN ABDUL AZIZ