TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menganggap usulan interpelasi kepada pemerintah soal kebijakan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai sikap gerah politikus Senayan. Menurut dia, para politikus dari partai pengusung interpelasi sadar bahwa Dahlan bisa membahayakan calon presiden yang akan mereka usung.
"Ada yang enggak nyaman dengan Dahlan," kata Ramadhan kepada Tempo, Senin 16 April 2012. "Manuver dan kiprah Dahlan Iskan selalu heboh di kalangan kelas menengah. Positif. Simpati dan dukungan publik tinggi padanya."
Usulan interpelasi bermula ketika Dahlan Iskan mengeluarkan Keputusan Menneg BUMN No. KEP-236/MBU/2011 tentang pendelegasian sebagian kewenangan dan atau pemberian kuasa Menteri Negara BUMN sebagai wakil pemerintah selaku pemegang saham RUPS kepada perusahaan perseroan (persero) dan perseroan terbatas.
Tidak hanya itu, Menteri juga memberikan wewenang kepada jajaran perusahaan, yakni direksi, dewan komisaris atau dewan pengawas, dan pejabat eselon 1 di lingkungan Kementerian BUMN. Keputusan menteri itu dikeluarkan dengan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas pengurusan BUMN.
Ramadhan mengatakan sepak terjang Dahlan Iskan sebagai menteri sangat meresahkan para politikus Senayan. Karakter Dahlan yang populis dan berani menerobos sekat birokrasi menjadi ancaman bagi partai politik pada 2014.
"Misalnya soal 'insiden macet di tol', gaya hidupnya yang pekerja dan jauh dari gaya birokrat, karakter populis. Itu menggelisahkan sebagian politikus. Soalnya Dahlan dianggap mereka saingan, rival 2014. Entah sebagai capres atau cawapres," ujarnya.
Menurut dia, pengajuan hak interpelasi ini bagian dari upaya sistematis untuk menghentikan sepak terjang Dahlan yang mulai mendapat simpati dari masyarakat, khususnya kelas menengah. Dahlan, diakui Ramadhan, menawarkan karakter yang banyak dicari kalangan kelas menengah dengan terobosan-terobosannya.
"Kali ini upaya interpelasi, besok lusa mungkin pembunuhan karakter. Intinya, "Dahlan itu middle class darling'," kata Ramadhan.
Publik dan kelas menengah, menurut Ramadhan, suka gaya, karakter, dan pola Dahlan. "Sebab ia lugas, apa adanya, enggak bertele-tele, anti-birokrasi panjang, result oriented, anti-mewah, sedikit bicara, banyak kerja," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini.
Ia menambahkan, partainya sendiri merasa nyaman dengan sepak terjang Dahlan Iskan. Demokrat pun mempersilakan pengajuan hak interpelasi. Namun, menurut dia, pengajuan hak interpelasi harus disertai dasar yang kuat.
"Kalau lemah argumentasinya, interpelasi hanya tinggal sensasi. Kami di Demokrat nyaman saja, apalagi beliau kan membantu Presiden, tentu kami dukung. Tapi para politikus di parpol lain banyak yang gerah. Ya, kami maklum sajalah," kata Ramadhan.
FEBRIYAN
Berita terkait
Dahlan Iskan Persilakan Keputusannya Diubah
Dahlan: Pendapatan BUMN Rp 2.000 Triliun
Dahlan Jualan e-Toll di Cililitan
Dahlan Minta Pegawai BUMN Berpikir Ulang untuk Jadi PNS
Cara Dahlan Tunjuk Direksi BUMN Dikecam