TEMPO.CO, Banda Aceh – Sebanyak 17 gedung dan rumah rusak ringan di Banda Aceh, akibat terjadi dua gempa besar yang melanda Aceh pada Rabu sore, 11 April 2012 lalu. Gempat berpusat di sekitar Kepulauan Simeulu. Gempa pertama berkekuatan 8,5 SR, yang diikuti dengan beberapa gempa susulan.
“Itu masih data sementara, kami masih terus menunggu, mencari laporan dan merekapnya,” kata Sofyanuddin, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Kota Banda Aceh, Jum'at, 13 April 2012.
Ia menjelaskan, 17 bangunan itu terdiri dari 8 unit rumah warga rusak ringan, sekolah 3 unit, masjid 1 unit dan selebihnya adalah fasilitas publik, seperti gedung PLN, Taspen, dan Bank. Perkiraan kerugian karena kerusakan itu sekitar Rp 138, 6 juta.
Menurut Sofyanuddin, kerusakan bangunan terutama terjadi pada pagar, dinding beton, plafon, dinding kaca, dan bagian atap seng. Diperkirakan masih banyak bangunan lain yang rusak ringan, tapi belum dilaporkan.
ADI WARSIDI