TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Pekanbaru menangkap 10 orang yang diduga ikut merusak kantor kepolisian itu, Bank Lippo, serta sejumlah pertokoan di Pekanbaru pada Ahad dini hari lalu. Mereka yang diduga anggota geng motor itu rata-rata masih berstatus pelajar.
"Dari penyelidikan sementara diketahui rata-rata mereka adalah pelajar SLTA dan malah ada yang masih berstatus siswa SLTP. Malah pagi tadi beberapa orang kami jemput dari sekolahnya. Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini,“ ujar Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Adang Ginanjar, Senin 27 Februari 2012, di Pekanbaru.
Meski belum menetapkan status sebagai tersangka, Adang menyebut saat ini pihaknya juga sudah melakukan identifikasi para pelaku yang ikut dalam penyerangan yang menyebabkan kantor Pelayanan Polresta Pekanbaru, ruko, dan ATM Bank Lippo itu rusak.
“Masih terus dilakukan penyelidikan secara intensif. Sepuluh pelaku masih dimintai keterangan,“ ujar Adang. "Termasuk penyelidikan soal motif dan aktor atas penyerangan ini.”
Menurut sejumlah sumber di kepolisian, penyerangan itu dipicu oleh isu yang menyebut salah seorang kelompok pimpinan geng motor Pekanbaru disiksa dalam tahanan karena terlibat kasus perkelahian dengan sesama kelompok geng motor lainnya di ibu kota Riau itu.
“Dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa malam itu tersebar isu ada anggota geng motor yang ditahan dan disiksa di Mapolresta. Mereka kemudian datang ke Mapolres dan langsung melakukan perusakan, “ ujar sumber itu.
Isu penyiksaan cepat menyebar pada Ahad dini hari itu. Khususnya di kalangan kelompok-kelompok geng motor yang malam itu, seperti biasa, mangkal di sepanjang Jalan Sudirman hingga Arifin Achmad Pekanbaru di depan kawasan Purna MTQ.
Entah siapa yang memulai, ratusan anggota geng motor itu menuju ke Mapolresta di Jalan Ahmad Yani. Sekitar pukul 03.00 WIB gerombolan geng motor langsung melakukan pelemparan dan perusakan hingga kemudian kabur lantaran sejumlah petugas datang menghalau.
Ulah seratusan gerombolan motor ini membuat kaca-kaca pos Pelayanan Polresta, ATM Bank Lippo, dan pertokoan di sekitar Kantor Polres Pekanbaru berantakan. Di samping melempari dengan batu dan sebagainya, para pelaku juga melempari dengan botol-botol minuman keras, yang masih terlihat berserakan di sekitar tempat kejadian.
JUPERNALIS SAMOSIR