TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Permasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bowo Niriwono, sejak hari ini, Jumat, 24 Februari 2012, dicopot dari jabatannya. “Sementara ini dia ditarik dulu ke Kantor Wilayah Bali,” kata Direktur Jenderal Permasyarakatan Sihabuddin saat dihubungi siang ini.
Sihabuddin menjelaskan, pencopotan Bowo dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di penjara tersebut pada Selasa malam, 21 Februari 2012. “Pemeriksaan terhadap dia belum final. Makanya untuk mempermudah, dia ditarik dulu ke kanwil.”
Pengganti Bowo untuk sementara adalah I Gusti Ngurah W yang sebelumnya menjabat Kalapas Karangasem, Bali. Selain Bowo, yang juga diganti adalah Kepala Pengamanan Lapas Kerobokan, Anang Khuzaini. Untuk sementara, kata Sihabuddin, Kepala Lapas Pengamanan Tabanan, I Wayan Agus M, ditunjuk menggantikan Anang.
Sihabuddin belum bisa memastikan apakah I Gusti Ngurah W akan diangkat secara resmi sebagai Kepala Lapas Kerobokan. “Tunggu dulu kinerjanya sebulan ini. Sekarang kan statusnya masih belum definitif. Kalau ternyata kerjanya bagus, ya bisa jadi Kalapas Kerobokan,” ujarnya.
Pada Selasa, 21 Februari 2012 pukul 23.00 WITA, Penjara Kerobokan yang berisi sekitar 1.000 narapidana terbakar. Api yang berasal dari ruang kantor depan lembaga pemasyarakatan merembet ke semua blok tahanan sehingga memaksa tahanan harus mendobrak pintu penjara.
Saat ini semua tahanan berada di luar penjara dengan penjagaan yang ketat dari pihak kepolisian.
Kerusuhan ini sebenarnya dendam lama. Minggu lalu, 19 Februari 2012, kerusuhan sudah mulai muncul. Kerusuhan itu dipicu perkelahian antar-narapidana. Seorang narapidana terluka dalam kerusuhan itu.
Rupanya kerusuhan itu berlanjut Rabu dini hari, 22 Februari 2012. Para narapidana membakar pintu depan. Sebagian kantor petugas lembaga pemasyarakatan juga tampak hangus terbakar. Petugas pemadam kebakaran harus mengerahkan dua unit mobil pemadam.
Penjara Kerobokan sudah beberapa kali diguncang kerusuhan. Penjara yang menampung sekitar 1.000 narapidana ini pada 25 Juni 2011 juga dilanda kerusuhan. Saat itu petugas Badan Narkotika Nasional akan meringkus Riyadi, pengedar narkoba di dalam penjara.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait
Pastika: Relokasi Napi Kerobokan Urusan Pusat
Evakuasi Napi, Polisi Buka Tutup Jalan Kerobokan
Rusuh di Kerobokan, Polisi Rebut Kendali Penjara
13 Napi WNA Dievakuasi dari Kerobokan
Napi Lapas Kerobokan Dievakuasi
Ricuh Kerobokan, Sulit Mengubah Budaya Penjara
Gedung Pegawai Terbakar, Tahanan Kerobokan Aman