TEMPO.CO, Jakarta - Sudah beberapa pekan Partai Demokrat diguncang isu pelengseran Ketua Umum Anas Urbaningrum. Dua kasus dugaan korupsi, Wisma Atlet Jakabaring dan Pusat Olahraga Hambalang, Sentul, dan pernyataan mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin dianggap membuat citra partai pemenang pemilu ini menjadi jelek.
Setelah 23-24 Januari lalu Dewan Pembina bertemu di Kemayoran dan Cikeas, Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya akan angkat bicara. Pukul 4 sore nanti Yudhoyono akan memberikan keterangan pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"(Jumpa pers) soal Partai Demokrat," kata juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, dalam pesan pendeknya, Ahad 5 Februari 2012.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan adanya gerakan internal yang menginginkan Anas turun dari jabatan Ketua Umum. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) beberapa daerah, seperti Kalimantan Timur dan Jawa Tengah meminta Anas nonaktif, dan mulai mendukung beberapa nama. Tetapi Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie memastikan empat nama pengganti Anas tidak dibahas dalam rapat.
Saat berkunjung ke Indramayu, Kamis, 26 Januari 2012, Anas menegaskan posisinya masih aman. Dia menyebut isu perpecahan di internal partai termasuk penggantian dirinya hanya rumor yang sengaja dikembangkan dari eksternal partai. "Selama Pak SBY, sebagai godfather, masih firm, Partai Demokrat masih solid," kata Jero Wacik, anggota Dewan Kehormatan, beberapa waktu lalu di Demokrat.
Apalagi dua hari lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka. Wakil Sekretaris Jenderal ini diduga terlibat dalam dugaan suap proyek Wisma Atlet Jakabaring.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler Lainnya
Di Tahun Naga Air, Anas Sibuk dengan Masalah
Nazaruddin dan Peruntungannya di Tahun Naga Air
Dicekal, Angie Santai Saja
Dicekal, Angie Sibuk Selamatan Mendiang Adjie
Nazar: Anas Enggak Ngaku? Saya Buka Kasus Lainnya
Dua Mobil Tamu Parkir di Rumah Anas Urbaningrum
KPK Diminta Bikin Angelina Bernyanyi